Merdeka.com - Jusuf Kalla (JK) sudah didaulat menjadi calon wakil presiden bersama calon presidennya Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 9 Juli mendatang. JK, sapaan akrabnya, mengaku dipilih sebagai profesional dan bukan dari Partai Golkar yang menaunginya.

"Saya sebenarnya dalam posisi profesional bukan politisi. Tidak ada dukungan partai," kata JK saat hadiri acara 'Deklarasi Relawan Keluarga Nusantara Jokowi-JK' di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (24/5).

JK menceritakan, ketika menjadi Ketua Umum Partai Golkar dirinya memang pernah dijagokan menjadi capres. Namun, hasilnya dia harus mengakui kekalahan dari Susilo Bambang Yudhoyono.

"Begitu saya ketua partai malah kalah," ujarnya disambut gelak tawa para peserta.

Maka dari itu, JK optimis mampu melenggang bersama Jokowi menjadi di kursi RI 1 dan RI 2 untuk periode 2014-2019. Pasalnya, dengan maju tanpa 'embel-embel' partai, dirinya malah makin yakin.

"Karena nasib saya selalu profesional tanpa dukungan partai. Insya allah ini (bersama Jokowi) akan berhasil juga," terangnya.