Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mereka bela Jokowi dari serangan Fadli Zon soal pemimpin planga plongo

Mereka bela Jokowi dari serangan Fadli Zon soal pemimpin planga plongo jokowi-fadli zon. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon baru-baru ini mengeluarkan kritikan melalui akun twitter. Fadli menyebut Indonesia butuh pemimpin seperti Presiden Rusia, Vladimir Putin, bukan yang banyak mengutang dan planga plongo.

"Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo," kicau Fadli Zon di akun Twitter, @fadlizon.

Banyak tokoh masyarakat sampai politikus yang menyayangkan cuitan dari seorang Fadli Zon. Mereka menduga cuitan itu ditunjukkan untuk Presiden Jokowi. Berikut tokoh-tokoh yang membela Jokowi dari serangan Fadli Zon:

Ketum PPP sebut Jokowi seorang visioner

Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy menilai kicauan Waketum Gerindra Fadli Zon di twitter soal RI butuh pemimpin seperti Presiden Rusia Vladimir Putin bukan yang suka berutang dan planga plongo tidak berbasis data. Kicauan Fadli Zon tersebut, kata Romi, merupakan psywar yang menyesatkan publik, bukan ekspresi jujur apa adanya tentang kepemimpinan Jokowi.

Menurut Romi, Indonesia saat ini memiliki Presiden Jokowi yang merupakan seorang visioner. Dia mengatakan, visioner sudah terlihat pada sosok Jokowi. Bahkan, menurutnya, Jokowi bukan hanya memiliki visi yang baik, tapi juga seorang aksioner yang artinya langsung melakukan aksi atau semua rencana yang dimilikinya.

"Disamping beliau yang visioner, Pak Jokowi itu langsung aksioner. Melakukan aksi nyata dengan melakukan pembangunan infrastruktur yang tertunda oleh presiden-presiden sebelumnya," kata Gus Romi.

Surya Paloh sebut Jokowi pemimpin yang kerja keras

Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini sudah cukup puas dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, aneh jika ada warga negara atau pejabat di negeri ini yang mengidolakan Putin tapi justru tidak bangga dengan pemimpinnya sendiri.

Apabila memang membutuhkan sosok Putin, dia menyarankan agar Fadli Zon lebih memilih untuk tinggal di Rusia. Dia menilai hal ini lebih baik daripada harus terus menerus mengeluh dan berpikiran pesimis terhadap bangsanya sendiri.

"Jadi saya hargain juga, dia senang kepada Putin seperti rakyat Rusia yang senang kepada Putin. Tapi ini kan rakyat Indonesia seneng ke Jokowi ya tinggal di IndonesiaKalau masih butuh sosok seperti Putin ya tinggal saja di Rusia," ujar Ketua umum partai NasDem.

Jimly Asshiddiqie sebut kritikan jangan menyerang pribadi

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie menilai kicauan Fadli Zon, menandakan tingkat demokrasi Indonesia masih rendah. Jimly mengukurnya karena kritikan lebih menyerang secara pribadi.

"Di dalam budaya demokrasi yang masih rendah tingkat peradabannya itu suka menyerang pribadi, dalam tingkat maju objek serangan bukan pribadi tapi gagasan kebijakan," ujar Jimly.

Tsamara minta Fadli Zon ungkap siapa pemimpin planga plongo

Ketua DPP PSI Tsamara Amany mempertanyakan siapakah pemimpin 'planga plongo' yang dimaksud oleh Fadli Zon. Jika memang yang dimaksud bukan Presiden Jokowi, dia menambahkan, maka seharusnya Fadli Zon berani menjelaskan siapakah pemimpin 'planga plongo' itu."Gini ajalah, Pak Fadli kan orang yang berani, terus siapa pemimpin 'planga plongo' yang dimaksud? Siapa, saya yakin Pak Fadli berani mengungkap siapa yang dimaksud oleh beliau," katanya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (31/3).Selain itu, Tsamara juga mempertanyakan mengenai sikap Fadli yang kagum pada Putin. Sebab, Putin dinilai sebagai orang yang tidak layak untuk memimpin negara demokrasi, seperti Indonesia."Putin terkenal membiarkan korupsi yang terorganisir. Membungkam oposisi dengan cara yang kejam. Kita ini negara demokrasi," tegasnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Singgung Nepotisme Jokowi

PDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Singgung Nepotisme Jokowi

Hasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung

Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung

lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya
Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.

Baca Selengkapnya