Merasa dizalimi KPU Jatim, Khofifah curhat ke Mahfud MD
Merdeka.com - Terancam tak lolos di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Khofifah Indar Parawansa dan Herman S Sumawiredja (BerKah) balik mengancam akan menggugat KPU Jawa Timur (Jatim). Pasangan BerKah menuding, pihaknya sengaja tidak diloloskan oleh KPU dalam Pilgub Jatim karena ada pihak yang tidak ingin pasangan BerKah maju dalam demokrasi lima tahunan bagi warga Jatim itu.
Khofifah beranggapan, pasangan BerKah telah dizalimi oleh pihak lain. Dia pun mengaku telah berkomunikasi dengan DKPP untuk menindaklanjuti persoalan ini.
"Saya sudah ketemu sama Pak Jimly (Ketua DKPP) maupun Pak Mahfud MD (mantan Ketua MK)," jelas Khofifah saat ditemui saat acara nonton bareng Film Sang Kiai bersama KH Hasyim Muzadi, DPW PKB Jawa Timur dan PW Muslimat NU di Cito, Surabaya, Selasa (18/6).
Menurut Khofifah, dalam pertemuan itu, Ketua DKPP Jimly Ashiddieq dan mantan Ketua MK Mahfud MD , merekomendasikan dirinya untuk melaporkan ke DKPP perihal keganjilan-keganjilan dalam proses seleksi pilgub Jatim yang dilakukan oleh KPU. Selain itu, dia juga sudah mengirim surat ke MK atas persoalan ini.
"Pak Jimly juga mengatakan, sudah lah Mbak Khofifah, kondisi demokrasi di Jawa Timur itu memang sudah tidak berahklak," kata Khofifah menirukan ucapan Jimly.
Lebih jauh, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Gus Dur (KH Abdurahman Wahid) ini menduga ada kekuatan-kekuatan tertentu yang sengaja mengganjal pasangan BerKah. Namun, dia tetap optimis akan menang dalam Pilgub Jatim.
"Karena itu, saya tetap berprasangka baik. Kita akan menang dan Allah akan menjadikan kita sebagai gubernur. Jadi tugas saya adalah terus melakukan penyapaan masyarakat, any time, any where," ungkap Khofifah sembari tersenyum simpul.
Si Bunda Muslimat NU ini menambahkan, jika dahulu kezaliman dilakukan oleh para penjajah. Kali ini, kata dia, kezaliman justru bisa dilakukan oleh sesama bangsa Indonesia.
"Termasuk kezaliman yang menimpa pasangan Khofifah-Herman di Pilgub Jatim kali ini." cetus dia.
Ketika disinggung soal perbaikan persyaratan dukungan pencalonan kepada KPU, Khofifah menegaskan, kelengkapan administrasi berkas persyaratan pencalonan, sudah ada tim yang mengurus. Begitu pula terkait antisipasi upaya hukum yang akan ditempuh jika benar-benar tidak diloloskan oleh KPU Jawa Timur, Khofifah menuturkan, hal itu sudah diurus oleh tim tertentu.
"Kita ini tim, bukan hanya Khofifah atau Herman saja. Termasuk keluarga besar PKB juga menjadi bagian yang akan leading dalam rangka pengantaran ini," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud Ingatkan Ketua KPU Tak Lagi Lakukan Kesalahan: Kalau terjadi Lagi Dia Harus Diberhentikan
Mahfud meminta kepada KPU agar ke depan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaMahfud Samakan Sanksi Ketua KPU dan Kasus MK: Pembuatan Keputusan Langgar Etika Berat hingga Gibran Lolos
Mahfud MD membandingkan putusan DKPP terhadap Ketua KPU dengan putusan MKMK soal pencalonan Gibran.
Baca SelengkapnyaMahfud Bantah Beda Sikap dengan Ganjar: Saya Belum Pernah Bilang Terima Hasil Pemilu
Mahfud menegaskan, pihak 03 masih menunggu hasil akhir dari penghitungan resmi KPU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Kenalkan KTP Sakti di Pasuruan: Rakyat Bisa Berobat Tanpa BPJS
KTP Sakti merupakan salah satu program yang akan diterapkan Ganjar-Mahfud jika menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMahfud Soal Debat Kedua di KPU: Saya Enggak Siapkan Apa-Apa, Pokoknya Datang
Mahfud tidak menyiapkan apapun untuk menghadapi debat kedua.
Baca SelengkapnyaDPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Pemilu 2024 akan Terjadi Perubahan
Hasto yakin Ganjar Mahfud merupakan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKhofifah jadi Jurkamnas Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Santai Mahfud MD soal Suara Pemilih di Jatim
Mahfud MD tidak khawatir kehilangan suara pemilih di Jawa Timur setelah Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJelang Harlah, Khofifah Tegaskan Tak Maju Kembali Pimpin Muslimat NU
Khofifah menyebut sudah saatnya ada kader Muslimat NU lainnya yang melanjutkan tampuk kepemimpinan dan menggantikan dirinya.
Baca Selengkapnya