Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merasa lebih muda dari Mahathir, Ma'ruf makin semangat hadapi Pilpres

Merasa lebih muda dari Mahathir, Ma'ruf makin semangat hadapi Pilpres maruf amin dan cak imin di Jatim. ©2018 Merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Bakal Calon Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin menyadari dirinya memang tak muda lagi untuk maju di Pilpres 2019. Namun, menurut Ma'ruf, Joko Widodo membutuhkannya sebagai pendamping.

"Ada lagi yang bilang Kiai Ma'ruf tua, siapa bilang saya masih muda? Semua orang juga tahu saya tua, Pak Jokowi juga (tahu). Tapi mungkin beliau butuh didampingi yang tua," ucap Kiai Ma'ruf saat memberikan orasi politiknya di Rumah KMA, Jakarta, Minggu (17/9).

Tetapi, kunjungan ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk bertemu PM Malaysia Mahathir Mohamad, PM Malaysia mengubah pemikiran Ma'ruf. Dari pertemuan dengan Mahathir, Ma'ruf mengaku lebih bersemangat untuk bertarung di Pilpres 2019.

"Ada juga yang bilang Kiai Ma'ruf masih lebih muda dibanding Mahathir. Maka, ketika kemarin saya ke Kuala Lumpur, Mahathir mengatakan mudah-mudahan Pak Jokowi-Ma'ruf terpilih. Kemudian ketika berdiri di samping beliau, saya ternyata lebih muda dibanding Mahathir. Semangat saya bangkit lagi," ungkap Kiai Ma'ruf.

Dia juga menceritakan, ada yang suara-suara yang menolak dirinya menjadi pasangan Jokowi. Ma'ruf mengungkapkan pihak tersebut menilai seorang kiai tidak cocok maju menjadi cawapres.

"Ada orang mengatakan, kenapa Pak Jokowi pilih Pak Kiai, Kiai enggak usah urus negara, ngaji saja. Saya bilang memangnya Kiai tidak boleh. Kalau politisi boleh, pengusaha boleh, (mantan) TNI/Polri boleh, masa kiai tidak boleh? Apa kiai cukup jadi pemadam kebakaran saja, tukang doa saja? Dulu Gus Dur juga kiai, bisa jadi Presiden. Lalu sekarang saya jadi Cawapres," jelas Kiai Ma'ruf.

Ma'ruf terang-terangan menyebut suara penolakan itu datang dari kader NU. Tapi, soal siapa pihak yang dimaksud, Ma'ruf menutup rapat.

"Ada yang bilang juga kiai ngaji saja, ini dari kalangan kita sendiri. Padahal dulu dia yang teriaki kiai jangan jadi tukang pemadam kebakaran, dorong mobil mogok, tapi setelah diambil dia bilang tidak usah jadi Wapres," tegasnya.

Dia meyakini, jika dia berhasil menjadi Wapres, maka akan ada orang-orang NU yang ditarik ke pemerintahan. Bahkan bukan tidak mungkin ada warga NU yang menjadi Presiden di periode mendatang.

"Siapa tahu yang jadi Capres juga diambil dari NU. Karena kalau berkerja sama dengan NU pasti menang. Oleh karena itu harus menang. Insyallah ini yang kita harapkan," tandasnya.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

Sumber : Merdeka.com

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Baca Selengkapnya
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wapres Ma'ruf Tanggapi Candaan Zulhas Kaitkan Salat dengan Pilpres 2024: Jangan Kayak Anak-Anak

Wapres Ma'ruf Tanggapi Candaan Zulhas Kaitkan Salat dengan Pilpres 2024: Jangan Kayak Anak-Anak

Wapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Sosok Menkopolhukam Pengganti Mahfud Md

Jokowi Bicara Sosok Menkopolhukam Pengganti Mahfud Md

Jokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama

Jokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama

Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden

Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden

hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.

Baca Selengkapnya
Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama

Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama

Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya