Menkominfo Pasrahkan Reshuffle Kabinet pada Jokowi
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate santai merespons kabar reshuffle kabinet Jokowi-Ma'ruf. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi sebagai pemegang prerogatif penuh di kabinet Indonesia maju.
"Hahahaha. saat ini ya bapak presiden sedang menyusun dan melaksanakan program kabinet Indonesia maju, yang karenanya masih serius. Kalau terkait kewenangan presiden, maka reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Tapi sejauh ini kan menteri-menteri masih bekerja seperti biasa, itu sepenuhnya menjadi kewenangan presiden," katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
Dua minggu belakangan ini, isu reshuffle berhembus. Awalnya dari Tim 9 Golkar yang prediksi bakal ada reshuffle usai Lebaran. Namun, DPP Golkar menegaskan, kelompok tim 9 itu ilegal.
Kemudian, pertemuan Jokowi dan para influencer atau buzzer di Istana Bogor pekan lalu disorot. Sebab, salah seorang buzzer pendukung Jokowi, Dede Budhyarto mencuit di Twitter tentang isu reshuffle bagi menteri yang dianggap tak mampu kerja.
Saat ditanyai apakah Partai NasDem diajak berbicara perihal reshuffle, Jhonny kembali mengelak. Menurutnya, itu hak Jokowi.
"Sepenuhnya kewenangan presiden. Itu kewenangan presiden, serahkan pada presiden, hak prerogatif presiden. Jangan berkesimpulan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut menggelar pertemuan dengan para buzzer pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa 18 Februari 2020.
Kepada para relawannya yang telah membantu di Pilpres 2019 lalu, Jokowi disebut menyampaikan bahwa akan ada reshuffle di Kabinet Indonesia Maju.
Adapun isu reshuffle kabinet pertama kali diucapkan salah satu pendukung Jokowi, Dede Budhyarto dalam akun twitternya, Jumat, 21 Februari 2020. Dede membeberkan hasil pertemuan para pendukung dengan Jokowi.
Dia menuturkan bahwa Jokowi akan mengganti menteri-menteri yang dinilai kinerjanya tidak bagus. Meski begitu, Dede tak menyebutkan siapa saja menteri yang akan diganti.
"Pengen cerita hasil pertemuan dengan Presiden @jokowi. Eh pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada resafel tunggu saja yah. Menteri yang kinerjanya ndak bagus klen bakalan dicukupkan," tulis Dede.
Saat dihubungi Liputan6.com lewat sambungan telepon, Dede tak mau berkomentar soal cuitannya itu. Dia mengaku sedang sakit.
"Maaf ya saya sedang sakit, tidak bisa menjawab. Maaf ya," ucap Dede saat dihubungi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaReshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Kemungkinan Reshuffle Lagi: Kalau Diharuskan, Kenapa Tidak?
Jokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik
Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaGerindra Pastikan Jokowi Tak Cawe-Cawe Urusan Kabinet Prabowo-Gibran
Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnya