Menko Polhukam masih kaji penunjukan jenderal polisi jadi Pj gubernur
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto mengaku sudah menerima surat dari pihak kepolisian, terkait penunjukan jenderal polisi sebagai penjabat sementara gubernur pada Pilkada 2018. Saat ini, pihaknya masih mengkaji usulan tersebut.
Hal dia sampaikan usai melakukan rapat koordinasi dengan Wakapolri Komjen Syafruddin, Kasum TNI Laksamana Madya Didit Herdiawan, dan Mendagri Tjahjo Kumolo, di kantor Kemenkopolhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (5/2).
"Hasil rapat koordinasi kami, kami betul-betul mendengarkan dengan seksama, mendengarkan dengan sungguh-sungguh aspirasi itu," ujar Wiranto.
Wiranto memastikan belum keluar surat keputusan terkait penunjukan tersebut. "Surat sudah dilayangkan dan belum dijawab sebenarnya, apalagi di SK-kan oleh suatu SK yang resmi, belum," tegas dia.
Pemerintah, kata Wiranto masih punya waktu lama untuk mengkaji. Sebab, dua daerah yang akan diisi oleh jenderal polisi, Jawa Barat dan Sumatera Utara baru akan kosong pada Juni. Pemerintah harap bisa mengkaji agar penempatan itu sesuai dengan misi mengawal pilkada dengan baik.
"Kita bisa menempatkan para perwira-perwira kepolisian dan TNI yang punya kompetensi terhadap masalah di daerah. Sehingga bisa menyelesaikan masalah-masalah di daerah dengan baik, mengawal pilkada dengan baik," jelasnya.
Sementara Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo senada dengan Wiranto. Pemerintah, kata dia, akan mempertimbangkan aspirasi masyarakat.
"Pemerintah sebelum mengeluarkan keputusan lewat perpres mempertimbangkan aspirasi masyarakat pro kontra, yang penting kan iklim sejuk harus diutamakan," kata dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaGanjar: Sebagian Besar Pendukung Jokowi di Luar Negeri Pindah ke Saya
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pemilih Joko Widodo yang ada di luar negeri di Pilpres sebelumnya kini mendukung dirinya.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnya