Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengulas Fakta Sejarah PAN, Hanura dan PPP yang Diprediksi Tak Lolos DPR

Mengulas Fakta Sejarah PAN, Hanura dan PPP yang Diprediksi Tak Lolos DPR Kampanye PPP. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pemilihan Umum Legislatif 2019 tak lama lagi akan digelar. Partai-partai politik tengah kerja keras meraih suara pemilih agar lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Kekhawatiran dialami oleh tiga partai besar PAN, Hanura dan PPP yang diprediksi tak lolos ke DPR. Hasil survei LSI Deny JA misalnya. Survei dilakukan pada 18-25 Januari 2019 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia dengan margin error 2,8 persen.

Hasil survei itu menyebut PAN hanya meraih suara 1,5 persen, Partai Hanura 0,5 persen dan PPP 3,5 persen. Angka tersebut jelas jauh dari ambang batas parlemen. Dengan begitu ketiga partai tersebut harus membuat strategi yang bagus agar bisa lolos ke Parlemen.

Namun faktanya, tiga partai besar yang sudah lama ikut pemilu seperti PAN, PPP dan Hanura selalu lolos ke DPR. Hasil pileg di luar prediksi survei. Lalu apakah tahun ini prediksi survei meleset atau akurat? Berikut ulasan sejarah tiga partai tersebut:

PAN

Partai Amanat Nasional bukan kali ini saja diprediksi tak lolos ke DPR. Setiap pemilu partai pimpinan Zulkifli Hasan ini kerap diprediksi tak lolos lantaran memiliki suara di bawah ambang batas parlemen. Faktanya setiap pemilu PAN berhasil lolos ke DPR.

Pada Pileg 2009, PAN meraih suara 6,01 persen dengan 43 kursi di DPR. Pada 2014 mendapat suara sebesar 7,59 persen dengan 48 kursi di DPR.

Sekjen PAN Eddy Soeparno tak mempercayai hasil survei tersebut. Dia optimis partainya lolos ke DPR. "Oleh karena itu sekarang saya sih berkeyakinan kami lolos parliamentary threshold," kata dia.

PPP

Pada pemilu 2009 PPP menargetkan 15 persen perolehan suara. Namun target itu meleset karena partai berlambang Kabah itu hanya mendapat 5,32 persen suara dengan 38 kursi di DPR.

Sementara pada Pemilu 2014 lalu, PPP sempat diprediksi hanya mendapat 2,4 persen suara oleh Litbang Kompas. Padahal hasilnya PPP memperoleh 6,53 persen suara dengan 39 kursi di DPR. PPP juga diprediksi tak lolos untuk pemilu 2019. Namun berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnya, PPP optimis akan lolos ke Parlemen.

"Kami akan merebut trust atau kepercayaan untuk memenangkan pemilu ini," kata Ketua DPP PPP, Irgan Chairul Mahfiz.

Hanura

Saat Pemilu 2009, Partai Hanura diprediksi tidak lolos ke DPR. Namun sebagai partai baru Hanura yakin lolos ke DPR meski ambang batas parlemen waktu itu 3 persen. Tingginya ambang batas untuk seleksi partai-partai politik yang hendak mengikuti Pemilu. Akhirnya Hanura bisa lolos pemilu 2009 dengan mendapat suara 3,8 persen dengan memperoleh 18 kursi di DPR.

Bukan hanya 2009 saja, pada pemilu 2014 juga partai yang dipimpin Oesman Sapta Odang ini diprediksi tak lolos ke Parlemen. Sama halnya dengan 2009, Hanura tetap optimis bisa meraih kursi di DPR. Dan benar saja, Hanura berhasil melenggang ke Parlemen dengan memperoleh suara 5,26 persen dengan 16 kursi di DPR.

Untuk Pemilu 2019, lagi lagi Hanura diprediksi tak lolos ke Senayan. Hal ini tak membuat kaget, lantaran setiap pemilu selalu diprediksi tak bisa lolos ke DPR. Dalam hasil survei LSI Deny JA yang dilakukan pada 18-25 Januari 2019, Hanura hanya mendapat 0,5 persen yang artinya di bawah amban batas parlemen sebesar 4 persen. Meski begitu Hanura pun tetap optimis bisa lolos ke DPR.

"Sudah sejak (Pemilu) 2009, kami diprediksi tidak lolos, tapi alhamdullilah. 2014 juga diprediksi tidak lolos, tapi alhamdullilah juga lolos," kata Ketua DPP Hanura Innas Nasrullah Zubir.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil

Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil

Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP

Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP

LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP

Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP

Perolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi

Survei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi

Hasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.

Baca Selengkapnya
Deretan Anggota DPR Lantang Bersuara Keras yang Terancam Kalah di Pemilu 2024

Deretan Anggota DPR Lantang Bersuara Keras yang Terancam Kalah di Pemilu 2024

Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah

Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah

DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.

Baca Selengkapnya