Mengenang momen-momen saat Jokowi cari cawapres 4 tahun lalu
Merdeka.com - Pencarian cawapres yang akan mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 tak mudah. Banyak pertimbangan sampai akhirnya nanti diputuskan. Kejadian ini sama halnya saat Jokowi mencari cawapres pada Pilpres 2014 lalu. Penentuan cawapres Jokowi cukup berliku.
Beberapa nama saat itu sempat ramai disebut akan mendampingi Jokowi. Siapa saja? Berikut momen saat Jokowi mencari cawapres empat tahun lalu:
Abraham Samad
Nama Abraham Samad santer dikabarkan akan menjadi cawapres Jokowi pada Pilpres 2014 lalu. Kabar itu makin berembus kencang saat Abraham mulai melakukan pertemuan-pertemuan dengan petinggi partai politik yang mengusung Jokowi, yaitu PDIP dan Nasdem.
Selain itu, Abraham juga pernah bertemu langsung dengan Jokowi. Keduanya bertemu di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Namun tak ada pernyataan apa yang telah dibahas pada pertemuan tersebut. Abraham hanya menyampaikan jika pertemuannya dengan Jokowi tidak disengaja. "Saya dari UGM kuliah pemberantasan korupsi. Tuhan yang mempertemukan kita," kata Abraham. Namun akhirnya, Abraham gagal menjadi cawapres Jokowi.
Mahfud MD
Pada Pilpres 2014, Mahfud MD salah satu nama calon kuat yang dikabarkan akan mendampingi Jokowi. Salah satu manuver Mahfud terlihat saat menemui ketua umum Partai Nasdem, Surya Paloh di kantor DPP Nasdem. Apalagi saat itu Mahfud didukung PKB. Tak hanya Nasdem, Ia juga menjalin komunikasi ke PDIP.
Sementara itu, Jokowi sendiri mengakui kerap kali bertemu dengan Mahfud MD. Meski sering bertemu, Jokowi mengaku tidak pernah membahas mengenai cawapres pada Pilpres 2014. "Saya tidak pernah membawa pembicaraan ke suasana itu. Lebih baik membicarakan suasana langkah-langkah ke depannya dan bagaimana bekerja," kata Jokowi.
Jusuf Kalla
Jusuf Kalla (JK) menjadi calon kuat cawapres Jokowi pada Pilpres 2014. Dalam perjalanan pencarian cawapres tersebut, Jokowi dan JK sempat bertemu di Bandara Halim Perdanakusuma. Akan tetapi JK mengaku pertemuan itu tidak disengaja.
JK hanya tersenyum ketika ditanyai mengenai dukungan dan kemungkinan menjadi calon pendamping Jokowi maju dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres). Ia bahkan sempat mengatakan bahwa dirinya juga presiden. "Sayakan juga presiden, tapi presiden PMI," ujarnya diakhiri dengan tawa.
Pada akhirnya pencarian cawapres Jokowi berakhir. Dari tiga nama, Jokowi melabuhkan hati ke JK untuk menjadi pendampingnya di Pilpres 2014 lalu.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya
Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca SelengkapnyaSejumlah Syarat dan Larangan untuk Presiden jika Ikut Kampanye: Cuti & Tidak Buat Keputusan Untungkan Capres
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye Pemilu atau memihak pada salah satu pasangan Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?
Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya