Menebak Ucapan Surya Paloh soal Nihil Pemodal untuk Anies, Sindir Siapa?
Merdeka.com - Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengungkapkan tidak ada pemodal besar atau kecil yang mendukung Anies Baswedan. Pernyataan Paloh itu dinilai sebagai sebuah sindiran.
Pengamat politik Ujang Komarudin memandang, Paloh tengah menyindir pihak yang dekat dengan kekuasaan. Dia beranggapan, tidak ada pemodal yang berani mendukung Anies karena bertentangan dengan penguasa.
"Surya Paloh realistis melihat itu dan dia seorang politisi yang paham kondisi seperti itu dan dia kenal juga dengan bandar-bandar itu mungkin bandarnya sulit membantu Anies karena Anies pihak yang dianggap bertentangan dengan kekuasaan," ujar Ujang kepada wartawan, Senin (14/11).
Menurut dia, pemodal dalam pertarungan Pilpres merupakan hal yang biasa. Dalam setiap Pilpres, pemodal ibarat bensin agar kendaraan politik yang membawa calon presiden bisa jalan.
"Di mana ada kekuasaan di situ ada pemilik modal. Di mana ada kontestasi pilpres di situ ada permainan pemilik modal itu. Dan pemilik modal menentukan juga karena punya uang. Politik kalau enggak ada gizinya finansialnya, kalau enggak ada uangnya enggak pemilik modalnya, enggak jalan," jelas Ujang.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini bilang, pemodal cenderung menginvestasikan uangnya kepada calon yang punya kans menang besar.
"Kita lihat soal itu biasanya kalau sudah ada mengusung partainya bandar itu datang apalagi punya potensi menang bandar-bandar akan datang," kata Ujang.
Surya Paloh menyadari realitas politik ini. Sebab, menurutnya, Anies sulit mendapatkan modal karena bertentangan dengan penguasa. Kekompakan NasDem, PKS dan Demokrat pun diuji tantangan tersebut. Apakah koalisi perubahan dapat terbentuk tanpa pemodal.
"Surya paloh sangat tahu sangat paham dan sangat realistis kondisi politik saat ini faktanya seperti itu bahwa pemodal membackup capres lain dan kelihatannya Anies sulit mendapatkan modal," jelas Ujang.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, belum ada pemodal besar yang mau mendanai Koalisi Perubahan. NasDem saat ini tengah menjajaki koalisi dengan Demokrat dan PKS.
"Ini kan apes ini, pemodal besar enggak ada, pemodal kecil enggak ada," kata Surya Paloh, saat diwawancarai di JCC, Jakarta, dikutip Sabtu (12/11).
Dia menyebut, jika ada yang berani memberikan modal terlebih kepada calon presiden yang diusung Partai NasDem yakni Anies Baswedan, maka dirinya akan memberikan hormat kepada pemodal tersebut.
"Kita pun juga ingin, coba sebutkan kita ingin, katakan kita ingin. Kalau ada pemodal besar terutama yang mau dekat dan bersimpati kepada NasDem, saya katakan hormat, siap saja," ujar Paloh.
Kendati demikian, dia menyampaikan harus waspada kepada para pemodal yang bakal berujung mengacaukan koalisi. Sebab, segala kemungkinan bisa terjadi dalam dunia politik.
"Ini kan segala kemungkinan bisa terjadi. Kalau kita bilang iya salah, kita bilang tidak juga salah. Jadi kita harus waspada, bahasa jawanya eling dan wospodo," tegas Paloh.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies bahkan mengirimkan pesan ucapan selamat kepada AHY.
Baca SelengkapnyaAnies bersama ketum partai koalisi perubahan menggelar pertemuan penting
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Anies mengakui belum bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surya Paloh menyatakan, partainya mendukung segala upaya mencari keadilan
Baca SelengkapnyaAnies mengaku bakal mengunjungi PKB dan PKS setelah sowan ke NasDem.
Baca SelengkapnyaPasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKesempatan yang diberikan KPU RI memang untuk berdebat, jika seirama maka tak pantas disebut debat.
Baca SelengkapnyaPadi jenis ini bisa tumbuh kembali setelah dipanen, tanpa harus menanam benih baru.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku terbuka peluang untuk bertemu dengan Megawati.
Baca Selengkapnya