Mendagri Tito Tagih DPR Sahkan RUU Papua Barat Daya: Kalau Mau Diketok Ya Cepat!
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pimpinan DPR RI segera mengesahkan RUU Papua Barat Daya. RUU daerah otonomi baru Papua keempat ini masih tertahan di DPR karena belum juga dibawa ke pengesahan tingkat dua dalam rapat paripurna.
Tito meminta DPR segera mengesahkan RUU Papua Barat Daya. Supaya tahapan pemilu tidak terganggu, pengesahan RUU provinsi baru Papua yang keempat ini perlu disahkan dalam waktu yang cepat.
"Kalau Papua Barat Daya mau diketok, ya cepat. Kalau enggak, ya enggak usah diketok sekalin supaya enggak terganggu tahapan-tahapan pemilunya," kata Tito di kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (11/11).
Tito menjelaskan, pengesahan RUU Papua Barat Daya akan berdampak terhadap Perppu yang tengah disusun pemerintah. Dengan adanya tiga provinsi baru Papua yang telah diresmikan, akan berdampak pada penyelenggaraan Pemilu serentak di 2024. Harus ada penambahan daerah pemilihan untuk DPR RI dan DPD RI.
"Karena ini kan hubungannya dengan Perppu. Kami menerbitkan Perppu untuk mengakomodir provinsi baru," katanya.
Perppu akan merevisi beberapa pasal dalam UU pemilu. Perppu belum diserahkan pemerintah ke DPR karena tertunda pengesahan RUU Papua Barat Daya.
"Jadi prinsipnya adalah, kalau memang mau diketok secepat mungkin. Supaya kita tidak ketinggalan dengan tahapan-tahapan pemilu," tegas Tito.
Sementara, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memastikan akan digelar rapat paripurna untuk mengesahkan RUU Papua Barat Daya. Dasco beralasan DPR belum mengesahkan karena masalah waktu saja.
"Kemarin itu cuma karena waktunya enggak keburu. Suratnya masuk ketika kita sudah mau menutup masa sidang," kata Dasco di DPR, Kamis (3/11).
"Sehingga kita akan proses pada, ya mudah-mudahan dalam waktu dekat," sambungnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaBuka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca Selengkapnya4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU
KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Perkara PHPU Pilpres 2024 Tetap Digelar Tanggal 22 April
Per hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca SelengkapnyaJelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'
Momen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaDPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaPrabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca Selengkapnya