Merdeka.com - PDIP telah memberikan instruksi bagi kadernya yang menjadi kepala daerah untuk datang ke Jakarta membantu pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Wasekjen Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan pihaknya tidak akan memanggil kader-kader di daerah untuk ke Jakarta.

Dadang menyebut Hanura hanya fokus pada kekuatan DPD di Jakarta. Akan tetapi, kata dia, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) akan turun langsung memonitor efektivitas mesin partai di Jakarta.

"Hanura fokus pada mesin politik yang ada di DKI. Pak Ketum (OSO) terus menerus memonitor pergerakan dan efektivitas mesin politik Hanura di Jakarta," kata Dadang saat dihubungi merdeka.com, Kamis (9/3).

Terkait strategi PDIP, Dadang menilai cara tersebut wajar dan tepat. Strategi tersebut diklaim bukan keraguan karena hasil sejumlah survei menyebut pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungguli jagoannya. Dadang optimis Ahok-Djarot akan menang di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.

"Ya saya kira positif saja. Wajar dan pantas semua elemen parpol pendukung mengerahkan semua potensinya. Jadi itu langkah yang wajar dan tepat," tegasnya.

Seperti diberitakan, Bendahara tim sukses Basuki (Ahok)-Djarot, Charles Honoris mengatakan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) diinstruksikan untuk memenangkan Ahok-Djarot. Kader PDIP yang menjadi kepala daerah juga diminta untuk turut serta memenangkan pasangan petahana DKI Jakarta.

"Seluruh anggota DPR RI dari PDIP lintas dapil semua punya tugas di Jakarta untuk menangkan Ahok-Djarot. PDI Perjuangan juga sudah menurunkan kepala daerah seperti Bupati dan Wali Kota yang memang kader PDI perjuangan untuk datang ke Jakarta bekerja untuk kemenangan Ahok-Djarot," kata Charles, di Rumah Cemara, Menteng, Selasa (7/3).