Merdeka.com - Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Dengan adanya KIB, Zulhas berharap ada lebih dari dua capres untuk mencegah panasnya perseteruan antar pendukung seperti Pilpres 2019.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo berpendapat, peluang PKS bergabung dengan KIB kecil. Pasalnya, KIB akan di dominasi oleh partai Islam dan bakal menyempitkan pasar pemilih.
"Menurut saya kecil peluangnya PKS bergabung dengan KIB. Satu, adalah berarti partai Islam hampir semuanya ngumpul nih di KIB kalau PKS benar bergabung dan itu akan menyempitkan pasar mereka sendiri dan menguntungkan PKB yang ada di koalisi lain misalnya," kata Kunto lewat pesan suara, Senin (30/5).
"Jadi ini akan jadi problem besar dan yang diuntungkan jelas Golkar nantinya dan tentu saja PKS akan berhitung itu," sambungnya.
Kunto pun meragukan Anies Baswedan akan diusung KIB bila PKS bergabung. Sebab, ketum parpol KIB seperti Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan juga ingin menjadi capres. Terlebih, Golkar memiliki kursi di parlemen paling besar dibanding PAN dan PPP di KIB.
"Kalau PKS mendorong Anies Baswedan kan jadi ribet tuh urusannya di dalam sangat mungkin justru Anies gak bisa maju lewat KIB karena kan kalau dari share sendiri kan Golkar paling gede tuh sharenya di koalisi itu," tuturnya.
Di sisi lain, jika PKS bergabung maka keuntungan KIB adalah bertambah kuat. Ruginya, kemungkinan ada satu tokoh yang bisa mengancam para Ketum parpol di KIB soal pencapresan. Kerugian lainnya, adanya tiga koalisi yang di cita-citakan KIB akan sangat sulit terwujud jika PKS bergabung.
"Jika misalnya KIB menerima PKS dan mereka misalnya setuju nih Pak Anies ya partai partai lain harus berhitung dengan membuat koalisi yang mungkin lebih kuat dari KIB ya gitu, dan itu akan menyulitkan skenario Pak Zulhas sendiri yang maunya lebih dari dua pasangan calon di Pilpres 2024," terangnya.
Sementara, pengamat politik Ujang Komarudin menilai, PKS akan kebingungan jika bergabung dengan KIB. Sebab, di KIB belum jelas siapakah yang menjadi capres dan cawapresnya.
Ujang berpendapat, jika KIB murni koalisi bentukan ketiga parpol Golkar, PAN, dan PPP mestinya yang diusung sebagai capres adalah Airlangga Hartarto.
"Namun jika KIB itu bentukan istana, maka capres nya bisa Ganjar. Karena bisa saja untuk melawan poros PDIP-Gerindra. Dan itu akan berpengaruh pada dukungan PKS ke KIB," kata Ujang.
"Jika calonnya Ganjar yang 'didukung' Istana, maka kelihatan PKS tak akan bergabung. Namun jika KIB mengusung Airlangga-Anies atau Anies-Airlangga, bisa saja PKS gabung," sambungnya.
Menurut Ujang, PKS belum mau terburu-buru soal sikap politik 2024. PKS masih mengamati dinamika politik yang bergulir.
"PKS hari ini arahnya masih belum jelas dalam berkoalisi. Masih wait and see. Masih gunakan jurus dewa mabuk, maka sebut-sebut Raffi Ahmad nyapres," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengajak PKS bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Hal tersebut disampaikan pada acara Milad PKS Ke-20 di Istora Senayan pada Minggu (29/5).
"Kami Golkar dan PPP, mencoba membuat KIB. Maksudnya mudah-mudahkan PKS bisa bersama-bersama," kata Zulhas.
Dengan adanya KIB, dia berharap tidak hanya ada dua calon presiden dan runcingnya perseteruan antar pendukung seperti pada Pemilu 2019.
"Calonnya jangan dua lagi, kalau bisa tiga, syukur-syukur lebih, untuk mengurangi atmosfer yang pengap dan tak produktif," ujarnya.
Advertisement
Sementara, Gubernur Anies Baswedan menyampaikan sebuah pantun dalam acara Puncak Milad ke-20 PKS. Isi pantun itu tersirat harapan Anies berharap bisa kembali bersama dengan PKS.
PKS sendiri merupakan salah satu partai yang mengusung Anies di Pilgub DKI Jakarta tahun 2017. Pada tahun 2022 ini, masa jabatan Anies memimpin Jakarta telah habis.
"Sepeda Habib Salim melaju kencang di jalan, Habib Aboe Bakar dan Bang Syaikhu mengikuti naik kendaraan, bersama PKS kemarin penuh dengan kenangan, kembali bersama PKS esok penuh dengan harapan," ucap Anies di Istora Senayan.
Seluruh massa PKS riuh mendengar pantun Anies. Mereka bersorak dengan bertepuk tangan secara meriah.
Sejak acara dimulai, kehadiran Anies memang membuat para massa dari PKS menjadi meriah. Salah satunya ketika Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyapa para tokoh politik yang hadir, termasuk nama Anies. Mulanya, Aboe menyapa elite politik yang hadir.
"Di sini hadir Mas Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono) berbaju biru, Pak Rachmat Gobel dari NasDem, Mas Firman (Soebagyo) berbaju kuning, dan Pak Anies Baswedan berbaju oranye," ucap Aboe di Istora Senayan.
Setelah mendengar nama Anies, teriakan penonton yang hadir semakin riuh. Dalam acara ini, Anies juga sempat diteriaki capres.
"Ada apa ini dengan Pak Anies?" tanya Aboe Bakar.
"Presiden," teriak sejumlah kader PKS.
“Bersabarlah, Pak Anies," kata Aboe Bakar lagi.
Baca juga:
Cak Imin: Saya Diancam Kalau Tak Datang ke Milad Enggak Disayang PKS
PDIP Tak Khawatir PAN Ajak PKS Gabung Koalisi Indonesia Bersatu
Soal Kode Diusung PKS di Pilpres 2024, Sandiaga Ingat Pesan Jokowi: Ojo Kesusu
Tanggapan Anies Baswedan Diteriaki Presiden Saat Hadiri Milad PKS
Sandiaga Ditawari Gabung PKS: Go For It
Penambahan Anggota Koalisi Gerindra-PKB Ditentukan Prabowo dan Cak Imin
Sekitar 8 Jam yang laluGerindra akan Bertemu dengan PDIP, Muzani: Hubungan dan Komunikasi Kami Bagus
Sekitar 9 Jam yang laluPKB-PDIP akan Gelar Pertemuan Bahas Pemilu 2024
Sekitar 9 Jam yang laluPPP Minta Maaf ke Kiai Terkait Pernyataan Suharso soal Amplop dan Titipan
Sekitar 12 Jam yang laluPAN Minta Ganjar Diundang ke Konsolidasi KIB di Semarang, Ini Alasannya
Sekitar 14 Jam yang laluPPP dan PAN Pertimbangkan Usung Sandiaga, Golkar Konsisten Airlangga Capres
Sekitar 14 Jam yang laluPKB Sebut Tertutup Peluang Capres-Cawapres Diisi Tokoh Selain Prabowo-Cak Imin
Sekitar 15 Jam yang laluAlasan PAN Dukung Sandiaga Nyapres: Dekat dengan Zulhas, Punya Pengalaman
Sekitar 16 Jam yang laluKIB Terbuka Dukung Sandiaga Capres 2024
Sekitar 16 Jam yang laluPKS: Kemerdekaan Jadi Jembatan Emas Wujudkan Indonesia Sejahtera
Sekitar 18 Jam yang laluDPR: Pencatutan NIK Anggota Bawaslu oleh Parpol Bisa Terancam Pidana
Sekitar 18 Jam yang laluGerindra: Pidato Kenegaraan Ketua MPR soal PPHN Sesuai Hasil Rapat Gabungan
Sekitar 19 Jam yang laluHUT ke-77 RI, Demokrat Dukung Kebijakan Pemerintah Pulihkan Ekonomi
Sekitar 1 Hari yang laluSoal 4 Nama Kader Kebanggaan PDIP, Hasto: Nanti Megawati yang Putuskan
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Solidaritas 4.000 Lilin Mengenang 40 Hari Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluKursi Kosong Menteri dan Petinggi Polri saat Upacara HUT ke-77 RI di Istana
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Misteri Transaksi 200 Juta di Rekening Brigadir J Tiga Hari Setelah Dibunuh
Sekitar 14 Jam yang laluViral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 17 Jam yang laluMurka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 32 Menit yang laluMKD DPR Minta Penjelasan Mahfud dan IPW Terkait Penyataan soal Kasus Ferdy Sambo
Sekitar 7 Jam yang laluMahfud Nilai Harus Ada Penambahan Tersangka Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluLaporkan Balik Ferdy Sambo dan Istri, Kubu Brigadir J Siapkan Lima Surat Kuasa
Sekitar 11 Jam yang laluMurka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 32 Menit yang laluMKD DPR Minta Penjelasan Mahfud dan IPW Terkait Penyataan soal Kasus Ferdy Sambo
Sekitar 7 Jam yang laluAksi Solidaritas 4.000 Lilin Mengenang 40 Hari Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluMahfud Nilai Harus Ada Penambahan Tersangka Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluMurka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 32 Menit yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 13 Jam yang laluRespons Polisi Digugat Eks Pengacara Bharada E Rp 15 Triliun
Sekitar 14 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Achmad Jufriyanto Optimistis, Persib Siap Tempur Hadapi PSS
Sekitar 7 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami