Menakar Peluang PDIP Gabung KIB Jelang Pertemuan Puan Maharani-Airlangga
Merdeka.com - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani akan bertemu pada Sabtu, 3 September 2022. Dari pertemuan ini, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR menilai ada peluang besar PDIP bergabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar, PAN, dan PPP.
"Jadi sangat mungkin ada pembicaraan (Golkar dan PDIP) untuk kerjasama," ujar Hanta saat rilis survei nasional di Jakarta, Rabu (31/8).
Dia menjelaskan, memasuki Pemilu 2024 seluruh partai politik di Indonesia sedang gencar menjalin komunikasi. Salah satunya terlihat dalam safari politik dilakukan Puan.
Pertemuan Puan-Airlangga menjadi agenda safari politik kedua dari PDIP. Sebelumnya, Puan telah bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
"Sekarang ini kan periodisasi atau fase dimana semua partai harus menjalin komunikasi supaya tidak mengunci. Kemarin PDIP sudah dengan NasDem, ini dengan Golkar apalagi," tuturnya.
Menurut Hanta, hubungan PDIP dengan Golkar cukup stabil. Sehingga dia melihat peluang koalisi kedua kekuatan partai politik ini. Berbeda dengan hubungan PDIP dan NasDem yang selama ini terkesan kurang stabil.
"Jadi sangat mungkin (koalisi), dengan NasDem saja yang ada hubungan pasang surut PDIP bertemu, apalagi dengan Golkar," kata pendiri lembaga survei Poltracking Indonesia ini.
Dia menegaskan, peluang tersebut masih dalam bagian penjajakan koalisi. Masih ada waktu panjang untuk keduanya memutuskan akan bergabung atau tidak.
Pada kesempatan yang sama, Hanta juga memaparkan hasil survei Poltracking Indonesia dan skenario poros koalisi parpol jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Total sebanyak 7 skenario poros koalisi dianalisis.
Dalam salah satu skenario meliputi tiga poros koalisi. Poros pertama, PDIP koalisi dengan KIB. Selanjutnya poros kedua, koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yakni Gerindra dan PKB. Terakhir, koalisi dari NasDem-Demokrat-PKS.
Apabila PDIP membentuk koalisi dengan tiga parpol KIB, yakni Golkar, PAN, dan PPP, maka total peraihan suara diprediksi mencapai 47,99 persen atau 176 kursi DPR.
Dari poros koalisi PDIP dan KIB, kandidat calon presiden dan calon wakil presiden berpeluang diusung antara lain Puan Maharani, Ganjar Pranowo, serta Airlangga Hartanto.
Jika skenario ini terealisasikan, Poltracking Indonesia menyebut koalisi PDIP-KIB adalah koalisi terkuat melawan poros lainnya. Mengingat capaian lebih 47,99% kursi parlemen akan dikuasai poros ini.
Reporter Magang: Michelle Kurniawan
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelain mempromosikan PSI, Kaesang juga selalu mengkampanyekan Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perayaaan hari ulang tahun Partai Indonesia Perjuangan (PDI) Perjuangan ke-51 digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaDPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKomunikasi nanti bakal dilakukan kepada para ketua umum partai politik pengusung 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnya