Merdeka.com - Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, partai Golkar sulit bergabung ke Koalisi Perubahan jika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bubar. Alasannya, karena perbedaan sikap politik antara Presiden Joko Widodo dan Anies Baswedan.
NasDem, Demokrat dan PKS sebelumnya telah mendeklarasikan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan. Ketiga partai telah menandatangani piagam Koalisi Perubahan.
Airlangga tampak akrab bersama para petinggi Koalisi Perubahan saat buka puasa bersama di NasDem Tower, Minggu (26/3).
"Kalau soal Golkar gabung koalisi Perubahan agak berat, di politik sih mungkin mungkin saja, (tapi) karena kan yang diusung Anies, Anies kan tidak cocok dengan Jokowi," kata Ujang saat dihubungi, Senin (27/3).
Menurutnya, karakter Golkar adalah partai tengah, artinya bisa dekat dengan partai manapun. Ia bisa bergaul dengan parpol oposisi ataupun pemerintah.
"Tapi silaturahim dengan siapa-saja karena Golkar itu kan partai yang di tengah. Partai yang bisa kemana mana, dekat dengan kelompok oposisi PKS-Demokrat. Termasuk dengan NasDem, termasuk partai partai koalisi pemerintahan Jokowi," ucapnya.
Namun, kata Ujang, untuk Golkar bergabung ke Koalisi Perubahan kemungkinannya kecil. Menurutnya, acara buka bersama satu meja Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, politikus senior Golkar Jusuf Kalla, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tak bisa diartikan bahwa partai beringin berpotensi gabung ke koalisi Perubahan.
"Jadi saya melihatnya apakah akan Golkar ke Koalisi Perubahan, kita tidak bisa memaknai kalau dengan buka puasa itu ada perubahan koalisi ke depan semuanya masih dinamis masih cari, mungkin iya mungkin tidak, tapi kemungkinan Golkar bergabung kecil," tuturnya.
Advertisement
Sementara itu, peneliti Survei Saiful Mujani & Research Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai, partai Golkar masih terbuka dengan poros koalisi manapun. Kata dia, Golkar adalah magnet politik yang sangat kuat.
"Golkar masih sangat terbuka untuk membangun koalisi dengan poros mana pun. Golkar adalah partai terbesar kedua, ini adalah magnet politik yang sangat kuat," ujarnya.
"Sekarang sudah terbentu beberapa koalisi. Sebagai partai besar, ke mana pun Golkar berlabuh, itu akan membentuk sebuah koalisi besar, apalagi kalau Golkar membawa gerbong KIB," sambungnya.
Soal Golkar bisa bergabung ke Koalisi Perubahan atau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Saidiman berkata, hal itu terbuka kemungkinan jika Airlangga dipilih jadi cawapresnya. Menurutnya, Golkar pasti mempertimbangkan untuk berlabuh ke koalisi lain jika Airlangga dimajukan di Pilpres 2024.
Terbuka kemungkinan. Partai Golkar menginginkan ketua umumnya maju dalam Pilpres, setidak-tidaknya sebagai Cawapres. Tentu Golkar akan mempertimbangkan bergabung dengan koalisi memungkinkan ketua umumnya maju dalam Pilpres," pungkasnya.
Sebelumnya, Partai NasDem menggelar buka puasa bersama di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3). Ketua Umum NasDem Surya Paloh, bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), politikus senior Golkar Jusuf Kalla, sampai Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto duduk satu meja.
Terlihat, Anies dan AHY duduk bersebelahan. Di sebelah Anies secara berurutan ada Surya Paloh dan Jusuf Kalla. Di samping JK ada Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi. Kemudian, ada Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi di sebelahnya.
Di samping kiri AHY ada Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Terlihat, Anies, AHY dan Paloh asik berbincang. Tidak diketahui apa yang sedang mereka bicarakan.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyinggung koalisi besar ketika memberikan pernyataan usai buka puasa bersama dan silaturahmi dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Airlangga mengatakan, tinggal tunggu kapan mainnya koalisi besar ini.
Adapun Golkar saat ini bersama PAN dan PPP membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sementara, NasDem sudah bulat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS.
"Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia, jadi kita tunggu tanggal mainnya," ujar Airlangga di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (24/3).
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
Advertisement
Prabowo: Saya Ingin Sisa Hidup Saya Diwakafkan ke Negara dan Rakyat
Sekitar 1 Jam yang laluPAN Bicara Masa Depan KIB: Berakhir Kalau Semua Berbeda Pilihan Capres
Sekitar 16 Jam yang laluKPU Minta Parpol Peserta Pemilu 2024 Segera Buka Rekening Dana Kampanye
Sekitar 16 Jam yang laluCerita ke Puan soal Pertemuan dengan Prabowo, Gibran Dapat Pesan Rahasia dari Mega
Sekitar 17 Jam yang laluLusa, PDIP dan PPP Gelar Pertemuan Penting Bahas Pencapresan Ganjar
Sekitar 17 Jam yang laluGanjar Kasih Bocoran: Sebentar Lagi Ada Beberapa Partai yang Bergabung
Sekitar 17 Jam yang laluGanjar Pranowo Minta Pendukung Tak Balas Fitnah di Medsos: Kita Doakan Saja
Sekitar 17 Jam yang laluKPU Bikin Aturan Sumbangan e-Money dalam Kampanye Pemilu 2024
Sekitar 17 Jam yang laluJanji Ganjar: Yang Belum Tuntas di Era Pak Jokowi, Kita Tuntaskan!
Sekitar 18 Jam yang laluKPU Telusuri Duit Gembong Narkoba di Pemilu 2024
Sekitar 18 Jam yang laluPesan Ganjar pada Kader PDIP: Tidak Ada Banteng Cengeng, Kalau Kalah Bangkit Lagi!
Sekitar 18 Jam yang laluDi Depan Kader PDIP, Ganjar Merasa 'Ditelanjangi' Hasil Survei: Gen Z Tak Pilih Saya
Sekitar 19 Jam yang laluPDIP Santai Elektabilitas Ganjar Kalah dengan Prabowo di Survei Litbang Kompas
Sekitar 20 Jam yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Perintah Mahfud! Kapolda Gerak Penahanan Wanita Korban KDRT Ditangguhkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 4 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 4 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks 98 Juta Orang Amerika Diberi Virus Kanker melalui Vaksin Polio
Sekitar 5 Hari yang laluDaftar Lengkap Transfer Persib di BRI Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 40 Menit yang laluErick Thohir Bakal Diundang dalam Diskusi Membedah Format Liga 1 Musim Depan
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami