Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membaca Langkah Politik Jokowi Usai Pemilu 2019

Membaca Langkah Politik Jokowi Usai Pemilu 2019 AHY temui Jokowi di istana. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Pasca Pemilu 2019, langkah politik Presiden Jokowi menjadi sorotan. Beberapa kali, calon presiden nomor urut 01 itu melakukan pertemuan dengan beberapa elite politik.

Yang menjadi perhatian adalah bertemu elite dari Partai Amanat Nasional atau PAN dan Partai Demokrat. Bahkan berencana ingin bertemu dengan Capres Prabowo Subianto.

Jokowi ingin suhu politik nasional tak lagi hangat. Soal hasil Pilpres 2019, Jokowi juga mengajak semua pihak agar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Semuanya sabar, menunggu penghitungan resmi dari KPU," kata Jokowi.

Berikut ulasan mengenai langkah politik Jokowi usai Pemilu 2019:

Jokowi Bertemu Zulkifli Hasan di Istana

Beberapa hari setelah pencoblosan pada 17 April 2019, ada momen pertemuan yang sempat jadi sorotan. Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan menjadi perbincangan publik. Pertemuan digelar usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku di Istana Negara Jakarta, Rabu (24/4) lalu.

Banyak dugaan muncul, paling santer adalah soal isu merapatnya PAN ke pemerintah. Namun isu berkembang itu ditepis Zulkifli Hasan. Ia mengaku membahas beberapa hal, salah satunya persoalan pemilihan umum (Pemilu) 2019. Dia mengeluhkan durasi Pemilu yang begitu lama hingga delapan bulan.

"Ya kalau silaturahmi kan pasti banyak yang kami bicarakan. Soal pemilu terlalu lama sampai delapan bulan, habis energi," ujar Zulkifli.

Zulkifli mengatakan perlu dilakukan perubahan Undang-Undang Nomor 7 tentang Pemilu. Menurutnya, alangkah lebih baik jika pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan berlangsung sekitar 1,5 bulan saja. "Nanti harus mengubah undang-undangnya agar pemilu itu ya sebulan setengah. Masa berantem disuruh undang-undang sampai delapan bulan," katanya.

Undang AHY ke Istana

Kamis (2/5) sore pekan lalu, pertemuan Presiden Jokowi dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga jadi sorotan. Bahkan secara khusus Presiden Jokowi mengundang AHY ke Istana.

Spekulasi yang berkembang juga sama, muncul isu Presiden Jokowi ingin mengajak Demokrat merapat ke pemerintah. Namun, menurut Agus pertemuan itu hanya sebatas silaturahmi.

"Kita juga selalu harus bisa membangun semangat menjadi bagian besar mewujudkan Indonesia semakin baik," ujar Agus kepada wartawan usai bertemu Jokowi.

Agus menilai, semangat saat ini yang perlu diwujudkan bersama-sama adalah keinginan agar Indonesia ke depan semakin baik. Di pertemuan itu, dia juga memberikan beberapa masukan kepada Jokowi usai Pemilu 2019. "Ini adalah sebagai silaturahmi. Silaturahmi harus dilakukan dengan komunikasi, tidak harus bicara komunikasi politik," tuturnya.

Jokowi dan AHY juga sepakat untuk menghormati proses penghitungan Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Memang sempat dibahas, kita harap pasca-17 April 2019, mudah-mudahan semua bisa tenang, sabar melihat situasi, perkembangan dan sama-sama menjadi masyarakat yang dewasa dalam hal demokrasi," ujarnya.

Ingin Bertemu Prabowo

Sebelum bertemu dengan Zulkifli dan AHY, Jokowi juga pernah berkeinginan ingin bertemu dengan Capres Prabowo Subianto. Bahkan Jokowi telah memerintahkan orang-orang terdekatnya untuk menjembatani pertemuan.

"Tadi siang saya kirim utusan untuk bertemu dengan beliau ya agar kita bisa berkomunikasi dan kami bisa bertemu sehingga rakyat melihat Pemilu kemarin sudah selesai dengan lancar, aman, damai sehingga tidak ada hal apapun," kata Jokowi dua pekan lalu.

Sejauh ini, pertemuan Jokowi dengan Prabowo belum terlaksana pascapemilu.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu

Jokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu

Menurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Masih Tunggu Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 oleh KPU

Jokowi Masih Tunggu Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 oleh KPU

kowi masih menunggu Komisi Pemilihan Umum menyelesaikan rekapitulasi.

Baca Selengkapnya