Merdeka.com - Gedung Joang '45, yang berada di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat pernah digunakan Joko Widodo (Jokowi) deklarasi sebagai calon presiden pada tahun 2014 lalu. Di gedung itu, Jokowi juga sekaligus mengumumkan Jusuf Kalla (JK) sebagai pendampingnya.

Komplek Gedung Joang '45 terdapat tiga bangunan tinggi. Gedung dengan nama Museum Joang 45. Lalu, Dewan Harian Nasional 45. Dan, Dewan Harian Daerah DKI Jakarta 45. Masing-masing memiliki pengurus yang berbeda-beda.

Misalnya Museum Joang 45. Seluruh perizinan, pemeliharaan, dan lain-lain berada di ranah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan, gedung lainnya diurus oleh Organisasi 45.

Salah satu pengurus di Bagian Rumah Tangga, Gedung Dewan Harian Nasional 45, Dadang Suhendi, menjelaskan, setiap ruangan di Gedung Dewan Harian Nasional. Dia mengatakan, di Gedung ini terdiri dari tiga lantai.

"Lantai 1 ada ruangan pengelola Dewan Harian Nasional, Ruangan pengurus, dan Aula yang biasa dipakai untuk seminar atau Diskusi," ujar dia.

"Selanjutnya, lantai dua ada kantor dengan perpustakaan. Sedangkan, lantai tiga hanya aula saja. Sementara akses hanya melalui tangga saja," dia menambahkan.

Dadang menerangkan, aula berkapasitas 200 orang ini memang sering dipakai untuk berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kepartaian. Rencananya pun, besok relawan Jokowi akan menggelar doa bersama. Tepatnya di lantai tiga gedung tersebut.

"Jamnya saya belum tahu. Saya baru tahu tadi, ada yang akan menyewa tempat atas nama relawan jokowi. Katanya untuk acaranya doa bersama karena mereka bawa karpet dan lain-lain," ungkap dia.

Dadang melanjutkan, relawan itu mengajukan peminjaman gedung Rabu lalu melalui telepon. Setelah itu, salah satu perwakilan melunasi pembiayaan. Dia menyebutkan, harga yang dipatok untuk satu kali sewa berbeda-beda tergantung hari.

"Rp 3,5 juta hari biasa. Sedangkan hari libur Rp 4 juta," ungkap dia.

Sementara itu, pantauan di lapangan sejumlah mobil mewah sempat bersiweran di areal Komplek Gedung Joang 45. Ada yang berplat RI 65 dan RI 81. Orang-orang yang berada di dalam mobil tersebut sempat berdiskusi sejenak selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu, berjalan menuju pelataran museum Joang 45 sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com