Mega jadi ketum PDIP lagi karena Prabowo 'macam-macam'?
Merdeka.com - Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasan utama kesiapannya menjadi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lagi karena ingin membantu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Meski tidak secara spesifik mengungkapkan apa yang akan dibantu, Megawati mengisyaratkan langkah politiknya itu tak lepas dari aksi Koalisi Merah Putih yang ingin menjegal Jokowi.
"Rakyat yang memilih Jokowi, tentu dalam sebuah pemilu akan ada calon, saya sajalah contohnya enggak usah jauh-jauh ketika 2004 ketika saya dinyatakan kalah, ya sudah, enggak ada saya berbuat macam-macam yang namanya di DPR," kata Megawati di arena Rakernas IV PDIP, Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/9).
Kemudian pada Pilpres 2009, Megawati mengatakan, dia juga dinyatakan kalah oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
"2009 Saya maju lalu dinyatakan oleh MK karena pada 2004 terbentuk MK dan 2009 sudah masuk ke MK, secara prosedural hukum nasional kita. Saya enggak berbuat macam macam, saya menerima karena bukan untuk pikiran sesaat," kata Megawati.
Ditanya apakah sekarang ada yang ‘macam-macam’, Megawati mengatakan, "Enggak perlu saya jawab."
Namun kuat dugaan Koalisi Merah Putihlah yang dimaksud Megawati telah macam-macam. Misalnya saja, partai pengusung Prabowo-Hatta itu berusaha mengambil jatah ketua DPR dari PDIP lewat revisi UU MPR, DPR, DPD dan DPRD. Kemudian mereka mencoba mengubah sistem pilkada selama ini, dari pemilihan langsung menjadi melalui DPRD.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaMegawati dan Prabowo sempat menjalin kemitraan politik pada Pilpres 2009.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui rekaman video, Anies pun mengucapkan hal yang sama dengan pesan yang berbeda.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut Megawati memiliki jasa besar dalam membuat landasan kebijakan perekonomian, landasan ideologi, dan landasan politik bangsa.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaDalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca Selengkapnya