Massa Ricuh Kongres PAN Teriak: Mulfachri Menang..!
Merdeka.com - Kericuhan terjadi di lokasi Kongres PAN, Kendari, Sulawesi Tenggara. Aksi saling dorong pun tidak terhindarkan.
Polisi sampai turun memasuki lokasi Kongres PAN saat ricuh terjadi. Saat didamaikan, di antara mereka meneriakkan nama Calon Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap.
"Mulfachri menang..," teriak sejumlah massa bergantian.
Massa aksi merusak sebuah banner Kongres V PAN sebagai bentuk protes. Hal itu didasari oleh batas waktu pendaftaran peserta Kongres PAN yang telah habis.
"Kita boikot kongres kalau tidak hentikan pendaftaran," teriak seorang peserta kongres PAN.
Diketahui, pendaftaran peserta Kongres PAN dibuka mulai pukul 08.00 hingga 12.00 Wita. Sementara massa yang ricuh menuding adanya sebagian peserta Kongres PAN yang menyalahi aturan.
Meski batas waktu sudah habis, disebut masih ada pihak yang berhasil mendaftarkan diri sebagai peserta.
Mulfachri sendiri memang sudah berada di lokasi Kongres PAN sejak pagi tadi. Menurutnya, perbedaan pendapat dalam sebuah gelaran akbar adalah hal yang lumrah.
"Bahwa ya ada riak-riak kecil seperti yang teman-teman dengar itu. Itu sesuatu yang wajar menurut saya, seperti yang saya sampaikan berkali-kali, dalam sebuah pesta besar kalau ada satu dua piring pecah saya kira itu hal yang wajar dan tidak merusak kemeriahan pesta," kata Mulfachri di lokasi sebelum ricuh massa terjadi.
Dia berharap, Kongres PAN di Kendari dapat berjalan dengan kondusif. Sudah menjadi keharusan bahwa seluruh peserta mengawal kegiatan tersebut dan menjadikan kondisinya aman terkendali.
"Kongres resmi sudah memutus bahwa tempat penyelenggaraan kongres adalah Kendari, walaupun awalnya kita keberatan tapi yasudah urusan seperti itu kita sudah sepakati. Kemudian tempat penyelenggaraannya di Hotel Claro dan juga disepakati seluruh proses registrasi adanya di tempat ini. Jadi semua hal yang dilakukan di luar hotel ini ilegal," Mulfachri menandaskan.
Adapun batas waktu pendaftaran Calon Ketua Umum PAN adalah hari ini pukul 17.00 Wita. Sudah ada tiga orang yang mendaftar pada tanggal 8 Februari 2020, yakni Mulfachri Harahap, Asman Abnur, dan Drajad Wibowo.
Sementara, petahana Zulkifli Hasan belum juga tampak mendaftarkan diri.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan soal Rencana Mahfud Mundur sebagai Menko Polhukam: Tunggu Waktu Tepat, Tak Usah Jadi Polemik
Puan meyakini Mahfud akan mundur di waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaPolisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya
Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPuan Baca Pantun saat Rapat Paripurna DPR: Capek-capek ke TPS, Tapi Enggak Ikut Kata Hati Rugi Dong
Dalam pantunnya Puan Maharani berpesan agar seluruh rakyat menggunakan hati nuraninya saat mencoblos
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal Polisi Bongkar Presiden SBY Pusing Pilih Kapolri pada 2008, Ada Calon yang Hobinya Merokok
Komjen Polisi (Purn) Oegroseno mengungkap rahasia saat dirinya masih mengabdi di Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaTragis, Penagih Utang di Cianjur Tewas Dibacok Pengutang
Korban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya