Massa di Pleno KPU Jatim memanas, 1.000 polisi disiagakan
Merdeka.com - Hingga pukul 21.00 WIB, sidang pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur masih berlangsung. Rapat penentuan Calon Gubernur (Cagub) dan Cawagub Jawa Timur masih berlangsung alot. Saat ini, lima Komisioner KPU Jawa Timur masih membahas masalah dualisme dukungan dari Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI).
Dua partai gurem ini, menjadi ganjalan bagi pasangan Khofifah Indar Parawansah-Herman S Sumawiredja (BerKah) untuk mengikuti Pilgub Jawa Timur 2013. Sebab, dengan tidak lolosnya dukungan dua partai non-kursi ini, jumlah suara dukungan BerKah tersisa 14,81 persen. Padahal untuk bisa lolos, minimal mengantongi 15 persen suara.
"Tadi, rapat dimulai pukul 12.30 WIB. Ketika rapat dibuka masing-masing komisioner menyamakan persepsi terkait dualisme kepengurusan PPNUI dan PK tinkat Propinsi Jatim. Namun hingga malam ini belum ada persamaan persepsi terkait persoalan tersebut," ungkap Ketua Pokja Pemilihan KPU Jawa Timur, Agung Nugroho di sela istirahat, Minggu (14/7).
Dan untuk rapat pleno sesungguhnya, lanjut dia, baru akan dimulai malam ini. "Sebenarnya ini bukan berlarut-larut. Namun karena menentukan nasib seseorang makanya kami berlima harus hati-hati," dalihnya.
Agung menyebut, dengan menyamakan persepsi ini, diharapkan ketika rapat pleno digelar hingga mendapatkan hasil, tidak akan terjadi second opinion. "Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan namun lebih pada kehati-hatian untuk mengambil keputusan."
Sementara itu, di luar gedung KPU Jatim masih berlangsung demonstrasi dari dua kubu yang bersebrangan. Massa dari PP masih terus menggelar orasi, sedangkan massa pendukung BerKah juga berorasi dan mengucapkan ikrar, akan mendukung BerKah hingga titik darah penghabisan.
"Mari kita ucapkan janji bersama-sama: Kami akan mendukung Khofifah sampai titik darah penghabisan. Hidup Khofifah, hidup PKB," teriak salah satu orator.
Sementara jelang detik-detik keputusan KPU, penjagaan dari aparat kepolisian makin diperketat. Karena kedua massa yang bersebrangan ini, mulai saling mengancam. Setidaknya ada 1.000 personel aparat kepolisian bersenjata lengkap disiagakan. Bahkan, Kapolda Jawa Timur dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta juga berada di lokasi untuk memantau jalannya aksi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertarungan Pilpres 2024, Ketum Golkar: Kita Punya Pakde Karwo Bu Khofifah, Penyerangnya Komplet di Jatim
Golkar yakin bisa meraup suara maksimal bagi paslon Prabowo-Gibran untuk wilayah Jatim.
Baca SelengkapnyaKPU Pastikan Tak Mematok Suara Paslon dan Partai Peserta Pemilu 2024
KPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Khofifah jadi Jurkamnas Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Santai Mahfud MD soal Suara Pemilih di Jatim
Mahfud MD tidak khawatir kehilangan suara pemilih di Jawa Timur setelah Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKhofifah Dukung Prabowo, Cak Imin: Rakyat Berideologi NU Pasti Istikamah ke AMIN
"Jika tidak memilih AMIN saya meragukan ke-NU-annya," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 Dinilai Berjalan Kondusif, Tak Sepanas 2019
Meskipun, sempat ada aksi massa beberapa hari di depan Gedung KPU
Baca SelengkapnyaMasuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur
Ia menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaImam Besar Istiqlal Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: InsyaAllah Semakin Jaya
Imam Besar Istiqlal Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: InsyaAllah semakin jaya
Baca SelengkapnyaKPU Tambah Durasi untuk Segmen Closing Statement Debat Kelima Pilpres 2024 jadi 4 Menit
Mellaz memastikan bahwa penambahan durasi satu segmen ini tak mengubah durasi total pelaksanaan debat selama 120 menit.
Baca Selengkapnya