Marzuki: Ketum Demokrat dari luar, maka akan timbul gejolak
Merdeka.com - Nama Marzuki Alie mulai digadang-gadang akan menggantikan posisi ketua umum Partai Demokrat yang ditinggalkan oleh Anas Urbaningrum. Menanggapi kabar ini, Marzuki menanggapinya dengan malu-malu.
"Saya ini orangnya selalu juga melaksanakan kewajiban. Kalau ada niatan kader harus dihargai. Kalau kita jadi ketum atau tidak nanti akan ada di kongres. Tapi tak baik," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/2).
Marzuki juga tidak menjawab secara gamblang seperti biasanya ketika ditanya apakah dirinya siap apabila dicalonkan dan bersaing dengan calon lainnya untuk menjabat sebagai ketua umum. "Yang menentukan siap atau tidak itu orang yang nilai. Jangan saya yang bilang kita bagus. Itu tak baik," tegas dia.
Lalu siapa yang pantas menggantikan Anas? "Pilihlah yang terbaik. Jangan lagi ada kompetisi, dan saatnya kita bersatu bersama. Jangan berpikir untuk kepentingan diri kita. Jadi pikirkan yang memimpin Demokrat," ujarnya.
Marzuki menegaskan, yang menggantikan Anas adalah orang internal partai bukan dari luar partai. "Internal (ketuanya), saya jamin internal. Kalau tak internal itu akan menimbulkan ketidaksepahaman. Konsolidasi pada era saat yang sempit. Kalau tak mengerti ini bisa salah," ujarnya.
Calon dari luar yang digadang-gadang menggantikan Anas adalah Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dan Menko Polhukam Djoko Suyanto. Sementara dari internal adalah Sekjen Demokrat Edhie Baskoro (Ibas) dan Marzuki.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaAra menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaTaufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaGanjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan Maruarar pernah menyampaikan bahwa setiap politisi harus memiliki sikap dan ideologi.
Baca Selengkapnya