Merdeka.com - Debat Perdana Capres-Cawapres 2019 akan digelar pada 17 Januari 2019. Tema debat yang akan diangkat adalah hukum, HAM, korupsi dan terorisme.

Jelang debat, calon wakil presiden Ma'ruf Amin menilai tema tersebut tak begitu sulit. Hal ini karena pemerintahan Joko Widodo telah membangun pondasi penegakkan hukum yang baik.

"Terus terang buat kita tidak terlalu sulit. Karena kita kan melanjutkan, bukan mencari-cari, membangun-bangun seperti model apa, sudah ada, bukan fiksi. Kita berpijak dari bangunan yang nyata," ucap Ma'ruf di kediamannya, Jakarta, Kamis (20/12).

Menurut Ma'ruf, dirinya dan Jokowi hanya tinggal menjelaskan kelebihan dari program-program pemerintah terkait 4 aspek tema itu. Sehingga membuat kebijakan mengenai isu tersebut, jauh lebih sempurna.

"Bagaimana memperbesar, menambah, menyempurnakan. Saya kira itu lebih muda daripada (menjelaskan) bangunan yang belum ada. Kita landasannya ada, milestone-nya ada. Tinggal bagaimana memperbesar," jelas Ma'ruf.

Untuk masalah teknis, pihaknya mengaku siap dan akan mengikuti aturan yang ada. "Kedua kita kan punya tim, TKN, termasuk tim debat. Tentu tim ini akan siapkan apa yang harus dikuasai saat berdebat. Kita harus siap," tandasnya.

Diketahui, KPU merilis hasil rapat membahas debat Pilpres 2019. Rapat itu menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya, debat dilakukan sebanyak lima kali dan digelar di Jakarta.

Berita terkait Pilpres bisa dibaca di Liputan6.com

"Jadi dengan mempertimbangkan satu dan lain hal, debat dihelat lima kali dan hanya di Jakarta saja," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat.

Jadwal debat pertama, lanjut Arief, dilangsungkan pada 17 Januari 2018. Secara berurut tiap bulannya, debat akan dilangsungkan hingga jelang waktu pencoblosan April 2019.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

Sumber : Liputan6.com