Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali mengkritik orasi politik calon Presiden Prabowo Subianto dalam kampanye akbar. Dia tak setuju Prabowo menyebut negara sakit dan ibu pertiwi diperkosa lantaran dikuasai oleh asing. Menurutnya, Indonesia sekarang menuju pemulihan.

"Jadi kalau saya melihat, justru terjadi perbaikan sedang menuju recovery bukan sakit, justru penyembuhan. Menurut saya penyembuhan dari keadaan yang sebelumnya," ucap Ma'ruf di BSD City, Tangerang, Minggu (7/4) malam.

Dia menuturkan, saat reformasi 1998, struktural untuk pemulihan itu terus dibangun. Namun, saat 2014 lah pemulihan itu terasa.

"Subtansialnya itu baru 2014 terasa sebagai langkah-langkah penyembuhan, malah bukan sakit," kata Ma'ruf.

Mustasyar Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) ini mengingatkan Prabowo agar menyampaikan program ketimbang hal-hal lain.

"Kita itu kan menyampaikan program saja. Apa programnya, ya apa kita buat itu apa," pungkasnya.

Sebelumnya, Prabowo mengatakan Indonesia adalah negara yang sedang sakit. Kekayaan bangsa diambil terus menerus dan hak rakyat diinjak-injak.

"Saya berpandangan bahwa negara kita sedang sakit saudara-saudara sekalian. Ibu pertiwi sedang diperkosa," ucap Prabowo.

Kondisi di mana, kata Prabowo, kepala desa diancam, ibu-ibu ditangkap, kiai dan ulama dikejar serta orang tak bersalah di tangkap.

"Saudara Ahmad Dhani meringkuk di penjara sekarang. Hai hakim hai hakim yang memberi ketidakadilan kepada rakyat jangan kau kira kau tidak dicatat," kata Prabowo.

"Hai gubernur, hai bupati, jangan kau kira kau bisa mengancam-mengancam rakyatmu sendiri. Dulu bangsa Indonesia mengusir penjajah sekarang rakyat Indonesia akan mengusir penjajah dari bangsa sendiri," lanjut Prabowo.

Prabowo menegaskan, dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno tak berniat lain selain bekerja mengabdi pada rakyat.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

Sumber : Liputan6.com