Ma'ruf Amin: Pancasila bukan thogut tapi titik temu
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menilai, permasalahan ideologi bisa menghambat negara. Dia menganalogikan dengan pesawat yang bakal sulit lepas landas karena terganjal jalan yang berkerikil dan becek.
"Apa antara lain? Ideologi nasional kita. Radikalisme, kemudian juga khilafah dan sebagainya. Saya bilang 2024 tidak ada lagi konflik ideologi kita kembali ke pokok, ke pangkal, kembali ke basic," kata Ma'ruf di Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (3/10).
Menurutnya, Pancasila sebagai dasar negara sudah final. Itu telah disepakati sejak negara Indonesia diproklamirkan.
"Bagi nasionalis Pancasila kebangsaan yang religius. Bagi umat Islam Pancasila kebangsaan yang bertauhid karena ada sisi ketuhanan yang maha esa atas dasar Pancasila itu didirikan negara kesatuan republik indonesia," jelas Ma'ruf.
"Jadi Pancasila itu bukan thogut tapi titik temu. Uud 45 itu kesepakatan nasional. Kesepakatan sama sama saudara sebangsa setanah air. NKRI negara kesepakatan," imbuhnya.
Dia juga menjelaskan mengapa ideologi khilafah tidak diterima. Padahal, Ma'ruf pun mengakui bahwa khilafah itu Islami.
Ketua Majelis Ulama Indonesia itu menyebut alasannya Pancasila yang telah disepakati bersama.
"Republik juga islami. Indonesia, Mesir, Turki, Pakistan. Cuma yang disepakati indonesia negara yang bentuknya republik. Kan khilafah Islami juga? Iya islami cuma tidak sesuai dengan kesepakatan," ucapnya.
Lantas, eks Rais Aam Nahdlatul Ulama menegaskan, tidak ada yang menolak khilafah. Tapi, ideologi tertolak lantaran secara otomatis menyalahi kesepakatan yang sudah ada.
"Bukan ditolak, tertolak. Nah beda istilahnya. Kalau tertolak otomatis. Alasannya menyalahi kesepakatan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaSumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaPidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mencetuskan program bantuan untuk ibu hamil jika menang di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, menegaskan Indonesia memiliki sumber daya melimpah namun tidak diimbangi pemimpin yang tangguh.
Baca SelengkapnyaWapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
Baca Selengkapnya