Merdeka.com - Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono meminta kader GMPI untuk mendaftar sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2024. Menurutnya, kader GMPI tidak boleh hanya menjadi penonton dalam pesta demokrasi terbesar di tanah air tersebut.
Oleh karena itu, Mardiono meminta kader GMPI mulai merumuskan strategi pemenangan untuk menghadapi Pemilu 2024. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara puncak Hari Lahir (Harlah) ke-29 GMPI.
"“Saya minta kepada rekan-rekan GMPI bisa menorehkan sejarah, bagaimana mengangkat perjuangan PPP. Dimana saat ini kondisi perolehan suara kecil, GMPI bisa berjuang bersama mengangkat kejayaan PPP," kata Muhamad Mardiono dalam keterangannya dilansir Antara, Kamis (1/12).
Mardiono pun meminta kader-kader GMPI untuk terus aktif mengajak masyarakat agar datang ke TPS untuk memilih calon-calon anggota legislatif terbaik, yaitu kader-kader GMPI yang maju di tingkat kabupaten, kota, provinsi hingga pusat.
"GMPI dapat mensosialisasikan ke masyarakat untuk senantiasa datang ke TPS memilih kader-kader terbaik, kader PPP dan kader GMPI, sebagai calon legislatif dari kabupaten, kota, provinsi, dan pusat," harapnya.
Selain itu, eks Wantimpres ini juga berharap GMPI bisa menjadi salah satu motor di lapangan sebagai perjuangan PPP.
"Karena kami punya empat banom yaitu GMPI, GPK, WPP, dan AMK yang punya makna penting bagi proses perjalanan politik. Inilah yang merupakan motor di lapangan untuk perjuangan PPP," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat GMPI Achmad Baidowi meminta kader-kader GMPI merapatkan barisan untuk menggalang kekuatan menghadapi kontestasi Pemilu 2024.
"Kami selalu mengimbau agar selalu merapatkan barisan. Kalau kami tidak merapatkan barisan, percuma kami melakukan kerja elektoral," kata pria yang biasa disapa Awiek tersebut.
Dia mengutip perkataan dari Ali bin Abu Thalib RA yaitu kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir. Rapatnya barisan kader GMPI disebutnya akan menjadi kekuatan dahsyat bagi PPP.
Awiek pun menyampaikan hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS)mbahwa pengenalan pemilih muda terhadap PPP cukup menggembirakan. Adapun popularitas PPP di mata pemilih muda berada di angka 65,2 persen.
"Sementara kesukaan pemilih muda pada partai berlambang Ka'bah itu di angka 72,8 persen. Ini artinya peluang bagi PPP dicintai anak muda masih cukup besar peluangnya," ujarnya.
Baca juga:
Mardiono: PPP Punya Basis Loyal Sehingga Bisa Eksis, 2024 Yakin Lolos ke DPR
PPP Ungkap Mekanisme Menentukan Capres dan Cawapres yang Diusung KIB
Plt Ketum PPP: Kriteria Capres-cawapres KIB Sudah Mengerucut
Jokowi Sering Bicara Capres, KIB Duga Ingin Penerusnya Jamin Program Tak Mangkrak
Airlangga Ungkap Warna Parpol Bakal Gabung KIB: Nuansa Pakaian Sering Dipakai Jokowi
Advertisement
NasDem Targetkan Deklarasi Koalisi Dukung Anies Baswedan sebelum Ramadan
Sekitar 1 Jam yang laluNasDem Minta PKS Ikuti Demokrat: Cawapres Sebaiknya Ditentukan Anies
Sekitar 1 Jam yang laluAnak Haji Lulung Beri Sinyal Gabung Nasdem: Bantu Pak Anies jadi Presiden 2024
Sekitar 1 Jam yang laluMerasa Terhina, Anak Haji Lulung Mundur dari Kepengurusan PPP
Sekitar 1 Jam yang laluSama-Sama Dukung Anies, NasDem Goda Putra Haji Lulung Gabung
Sekitar 3 Jam yang laluPengakuan Jokowi soal Pertemuan Dua Jam dengan Surya Paloh
Sekitar 4 Jam yang laluHadiri Harlah PPP di Cilegon, Erick Thohir Disambut Teriakan Presiden
Sekitar 14 Jam yang laluPerkuat Mesin Partai, HT Targetkan Elektabilitas Perindo Tembus Enam Persen
Sekitar 20 Jam yang laluHasto Ajak Kaesang Jiplak Jokowi-Gibran Gabung PDIP: Keluarga Tak Boleh Beda Partai
Sekitar 1 Hari yang laluKata PDIP soal Jokowi Reshuffle Kabinet Rabu Pon Mendatang
Sekitar 1 Hari yang laluMegawati Titip Pesan buat Warga Bandung, Ini Isinya
Sekitar 1 Hari yang laluSurya Paloh dan Jokowi Kangen-kangenan
Sekitar 1 Hari yang laluAnalisis: Koalisi Perubahan Goyah, Demokrat-PKS Berpeluang Pindah Perahu ke KIB
Sekitar 1 Hari yang laluNasDem soal Deklarasi Koalisi Perubahan: Kita Lagi Sidang Isbat
Sekitar 1 Hari yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 27 Menit yang laluVIDEO: Kemarahan Ibu Mahasiswa UI, Anak Sudah Tiada Sama Polisi Dijadikan Tersangka
Sekitar 38 Menit yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat Hingga Berpelukan
Sekitar 46 Menit yang laluBrutal, Ini Momen Polisi AS Pukuli Warga Kulit Hitam Sampai Tewas
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 13 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 23 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 13 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 23 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 1 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 7 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 18 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 3 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 4 Hari yang laluPemain JDT Baku Hantam dan Tonjok Lawan hingga KO, Jordi Amat Melerai
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami