Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mardani Sebut Secara Moral PKS Tak Mungkin Dukung Jokowi

Mardani Sebut Secara Moral PKS Tak Mungkin Dukung Jokowi Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. ©2019 Merdeka.com/Kadafi

Merdeka.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan harus ada etika dan logika dalam pentas perpolitikan. Oleh sebab itu, menurut dia, sesuai janji diucapkan selama kampanye, secara moral PKS sulit mendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam pemerintahan.

"Kami cuman berpikir satu mesti ada etika dan logika yang dijalankan di politik. Begini, sekarang Pak Jokowi menang tiba-tiba kita pindah mendukung. Jadi buat saya ini sesuatu yang secara moral berat. Karena berarti kita meninggalkan konstituen kita. Jadi yang terpenting bukan PKS sok-sokan, bukan. Tapi PKS ingin ada keselarasan. Ketika kemarin kampanye kita bicara A, sekarang iya A juga," kata Mardani saat ditemui di Denpasar, Bali, Senin (29/7).

Dia tak khawatir nantinya PKS menjadi satu-satunya partai politik yang tetap memilih jalan oposisi. Sebab dia meyakini PKS tidak mungkin menjadi oposisi sendiri karena ada partai lain yang juga akan memilih jalan oposisi.

"Karena kita berjalan dengan prinsip mestinya tetap berjalan. Dan saya suka mengumpamakan cicak versus buaya kan. Kami sih yakin tidak sendiri (dalam oposisi)," ujarnya.

Kendati begitu, Mardani mengatakan PKS tidak pernah ngotot untuk menjadi oposisi di periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi. Hanya saja, kata dia, oposisi tersebut diperlukan untuk demokrasi yang baik.

"Sebetulnya tidak ngotot, tetapi kami untuk kesehatan demokrasi dan sesuai dengan etika dan logika publik akan sangat baik kalau pendukung bapak Prabowo atau parpolnya itu menjadi oposisi," kata Mardani.

"Dalam arti kekuatan penyeimbang. Sehingga Bapak Jokowi monggo berjalan, sudah menang kok dan diakui kemenangannya. Jadi kita mencintainya dengan kontrol. Jadi bukan PKS sok-sokan, (itu) untuk kebaikan demokrasi itu sendiri," imbuh Mardani.

Mardani pun angkat bicara mengenai pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut oposisi tidak pernah sukses dalam sejarah perpolitikan Indonesia. Dia menilai sebuah pemerintahan yang sehat itu harus ada oposisi yang kuat sebagai pengontrol kebijakan.

"Melihatnya begini, sebuah pemerintahan yang sehat hanya akan terkontrol ketika ada oposisi yang sehat dan kuat. Karena kebijakan publiknya nanti akan mendapatkan kompetitor yang tepat," kata dia.

"Misalnya begini, impor garam. Padahal Kementerian Ibu Susi katakan lagi menata para petani garam. Tiba-tiba impor. Ini harus ada yang mengkritisi dan memberikan alternatif. Dan Bapak Jokowi sendiri sudah sangat lugas mengatakan oposisi itu mulia," tukas Mardani.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait

Ditanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait

Langkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi

Baca Selengkapnya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blak-blakan Maruarar Sirait: Pak Jokowi Dukung Prabowo-Gibran

Blak-blakan Maruarar Sirait: Pak Jokowi Dukung Prabowo-Gibran

Mengikuti Jokowi jadi alasan langkah politik Maruarar keluar dari PDI Perjuangan

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Yakin PSI Lolos ke Senayan

Jokowi Yakin PSI Lolos ke Senayan

Jokowi yakin PSI lolos ke senayan karena kader partai yang dipimpin Kaesang itu berani mengkritik.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Deklarasi, Analis Sebut Arah Politik Jokowi ke PSI

Tak Perlu Deklarasi, Analis Sebut Arah Politik Jokowi ke PSI

Walaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya