Mardani Sebut Kader PKS Pindah ke Partai Gelora Tak Sampai 1 Persen
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera membenarkan ada kader partainya yang pindah ke partai besutan Anis Matta dan Fahri Hamzah, yakni Partai Gelora. Namun, kata dia, jumlah kader yang pindah tidak sampai satu persen.
"Ya paling enggak sampe 1 persen," katanya pada wartawan, Jumat (22/11).
Mardani menegaskan, PKS tidak mau ambil pusing dengan apa yang Partai Gelora lakukan. Dia yakin saat ini juga masih banyak kader PKS yang berpikiran dewasa dan loyal.
"Kita PKS nyaman saja Gelora mau tampil, mau berbuat apa monggo saja, negeri ini negeri bebas dan kader PKS dewasa," ucapnya.
Partai Gelora Jaring Kader PKS
Diketahui, eks kader PKS Anis Matta dan Fahri Hamzah telah resmi membuat Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Kebanyakan kader dari partai itu adalah kader yang dulunya juga bergabung dengan PKS.
Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengingatkan, kader PKS yang ingin gabung Partai Gelora, keluar dari partai. Dia tidak ingin ada kader PKS yang main 'dua kaki'.
"Bagi saya pilihan bebas, tapi kalau sudah memilih silakan keluar dari PKS. Jangan istilahnya mendua itu. Terus merekrut kader-kader di dalam," kata Tifatul di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).
Tifatul tidak mempermasalahkan jika ada kader PKS yang pindah. Tetapi dia ingin tidak ada pihak yang sengaja mengacak-acak internal partai yang dipimpin oleh Sohibul Iman itu.
"Silakan saja. Kalau bagi saya sih mereka membuat partai baru monggo, tapi jangan ngacak-acak lagi di sini," ungkapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaLaporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAra menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaMenurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca Selengkapnya