Mantan Panglima TNI sebut kapitalis acak-acak konstitusi RI
Merdeka.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso menuding peran asing di Indonesia makin besar. Menurutnya, hal itu terlihat dalam Pilpres 2014 yang makin tidak ada keadilan.
"Jadi intinya banyak ketidakadilan. DKPP kan bilang adanya pelanggaran, dipecat. Kok itu nggak ada di MK," kata mantan Tim Sukses Prabowo-Hatta itu di Aula Universitas Bung Karno, Jakarta, Rabu (3/9).
Djoko menuturkan penyebab pihak asing makin mengintervensi Indonesia. Menurutnya, kekayaan alam menjadi target utama.
"Pada abad 21 ini menuju saat ini dunia krisis energi, pangan, dll. Tapi negara kita banyak, salah satunya energi hijau. Soalnya kita menempati khatulistiwa. Karena inilah bukan kemungkinan lagi, naif kalau negara asing campuri kita. Itu (cara) intelijen," ujarnya.
Selain itu, pendukung Prabowo Subianto saat Pilpres 2014 ini menyebut bahwa konstitusi bangsa sudah jebol. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh kapitalis dan liberalis.
"Pertahanan konstitusi kita sudah jebol. Ya karena diserang. Dengan perubahan UUD itu terdapat celah konstitusi. Siapa yang menerobos? Yang jelas kapitalis dan liberalis," terangnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Kalau Ada yang Takut-Takuti, Jangan-Jangan Mereka Antek Asing
Prabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaTKN: Rakyat Rugi Kalau Pak Prabowo Mundur, Karena Kinerjanya Cemerlang di Kemenhan
TKN menilai sulit mencari sosok yang sepadan untuk menggantikan Prabowo menjadi Menhan
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya