Merdeka.com - Mantan presenter televisi Grace Natalie mendeklarasikan diri sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pembentukan partai ini didasarkan atas semangat solidaritas, khususnya untuk kesetaraan gender.

Pengamat Politik Universitas Indonesia, Ari Junaedi mengatakan dalam mendirikan partai di Indonesia bukan hal yang mudah. Pendiri partai, khususnya yang menjadi ketua umum harus memiliki potensi di bidang politik agar partainya bisa berhasil.

Menurut Ari, Grace belum memiliki pengalaman yang cukup di bidang politik. Sehingga Grace harus membuktikan dirinya pantas mendirikan partai terlebih dahulu, yaitu dengan bekerja politik.

"Kembali kepada masyarakat masih belum aware sama Grace. Dia harus bekerja di politik dulu baru mendirikan partai, seperti pembelaan anak tidak mampu, atau perempuan harus diperjuangkan," ungkap Ari ketika dihubungi, Jumat (27/3).

Dengan minimnya pengalaman Grace di bidang politik, Ari mengaku pesimis partai tersebut bakal sukses. Menurutnya, sebuah partai akan lebih berhasil jika pendirinya merupakan aktivis di bidang politik.

Namun, Ari menambahkan, pendirian partai ini bisa menjadi pelatihan politik bagi Grace. Apalagi dengan dijadikannya perempuan sebagai pengurus partai, bisa menjadi awal perubahan yang baik bagi kaum wanita untuk menunjukan kiprahnya di bidang politik.

"Sebetulnya pendirian PSI ini merupakan kritik terhadap partai di Indonesia. Dia ingin menunjukan seberapa besar peran perempuan di politik. Jangan sampai perempuan hanya sebagai hiasan. Sehingga partai ini membuktikan sejauh mana politisi perempuan Indonesia itu diterima," lanjut Dosen Humas Politik UI ini.

Sebelumnya, Grace Natalie, tiba-tiba memperkenalkan diri sebagai ketua umum PSI dalam acara silaturahmi di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (26/3). Rencananya partai yang diusung oleh mantan presenter ini akan dideklarasikan tahun depan.

Grace menjelaskan, menjadi ketua umum partai tidak perlu harus berpengalaman di partai politik. Bahkan menurut dia, tidak ada pengurus PSI satu pun yang pernah berpartai.

"Tidak hanya saya (yang tak berpengalaman), seluruh pengurus PSI tidak pernah berpartai. Masing-masing adalah profesional di bidangnya masing-masing. Menurut kami hal ini justru merupakan kekuatan dan bukan kelemahan," kata Grace dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Jumat (27/3).

Grace yakin meski tak berpengalaman namun bisa membesarkan PSI. Dia menegaskan, para pengurus PSI ini hanya ingin membesarkan partai, bukan membesarkan diri masing-masing.