Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahfud Singgung SBY Menangis Saat Polemik UU Pemilihan Gubernur, Bupati, Wali Kota

Mahfud Singgung SBY Menangis Saat Polemik UU Pemilihan Gubernur, Bupati, Wali Kota Kongres V Partai Demokrat. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud Md kembali menyinggung soal polemik Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mahfud menyinggung itu beberapa hari setelah SBY menjelaskan alasan Partai Demokrat menolak UU Omnibus Law.

Mahfud menuturkan, UU Nomor 22 Tahun 2014 yang sudah disetujui DPR RI itu akhirnya diundangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 29 September 2014. Undang-undang yang berisi pemberian mandat kepada DPRD untuk memilih kepala daerah itu banyak ditentang rakyat. Hingga akhirnya SBY yang awalnya setuju, mencabut UU tersebut lantaran desakan massa.

"Pada saat itu serangan dari masyarakat sipil kepada pemerintah SBY itu luar biasa, Pak SBY ini merusak demokrasi macam-macam," ujar Mahfud dalam sebuah acara yang digagas CSIS Indonesia, Rabu (14/10).

Mahfud melanjutkan ceritanya. Dia mendengar kabar SBY sempat menangis kala menghadapi desakan massa yang menolak kepala daerah dipilih oleh DPRD.

"Sampai dari pemberitaan itu Pak SBY sampai tidak tahan melihat hantaman sampai konon menangis di atas pesawat dalam perjalanan, tidak kuat," cerita dia.

Mahfud menuturkan, saat itu SBY seolah merasa kehilangan berbagai warisannya untuk Indonesia yang selama ini telah dibangun. Muaranya, dua hari setelah UU tersebut diundangkan, SBY kemudian mencabutnya.

"Pak SBY hilang legacy-nya sudah menata negara ini dengan baik hanya dirusak oleh undang-undang itu. Nah itu lah sebabnya pak SBY semula tidak mau menandatangani UU itu, tetapi Pak SBY dari Amerika waktu itu mengumumkan 'saya pro rakyat', kita akan mencari jalan agar pilkada tidak dilakukan oleh DPRD gitu. Sepulangnya dari Amerika itu tanggal 29 September 2014 UU itu disahkan tapi dua hari kemudian 2 Oktober dikeluarkan Perppu mencabut," beber Menkopolhukam.

SBY Tegaskan Sikap Demokrat

Diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap alasan sikap Fraksi Demokrat DPR RI menolak UU Cipta Kerja. SBY mengatakan, sikap penolakan tersebut bukan melawan negara. Tetapi, Demokrat tahu diri tidak memiliki kekuasaan dan hanya bisa bersuara melalui rapat paripurna DPR.

"Jadi kalau itu lantas dianggap Demokrat melawan negara ya tidaklah. Demokrat ini kecil sekarang katanya dan kita juga di luar pemerintahan, kita tahu diri, ya tempat kami untuk bersuara di situ," ujar SBY dalam dialog yang diunggah akun YouTube SBY, Senin (12/10).

Presiden RI ke-6 ini mengatakan, apabila Demokrat berada di pemerintahan tentu akan mengingatkan lebih baik membangun komunikasi lebih baik dengan semua pihak sebelum menggolkan undang-undang.

"Kalau kami ada di pemerintahan pastilah mengingatkan juga, ayo kita tuntaskan dulu jangan terlalu banyak masalah mari kita bangun komunikasi lebih bagus lagi dengan semua pihak, kan begitu," kata SBY.

"Karena Demokrat tidak punya peluang, tidak punya jalan untuk itu, ya bersuaranya di DPR dan kemarin itu lah tempatnya sidang paripurna DPR RI, mestinya begitu," ucapnya.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Ungkap Mekanisme Pemilihan Menteri dengan Partai Politik jika Menang Pilpres
Mahfud Ungkap Mekanisme Pemilihan Menteri dengan Partai Politik jika Menang Pilpres

Hal itu dikatakan Mahfud saat menjawab peserta dalam diskusi bertajuk 'Tabrak Prof! digelar di Lampung, Kamis (25/1).

Baca Selengkapnya
Mahfud Tegaskan Kompak Usut Dugaan Kecurangan Pemilu: Ganjar Jalur Politik, Saya Hukum
Mahfud Tegaskan Kompak Usut Dugaan Kecurangan Pemilu: Ganjar Jalur Politik, Saya Hukum

Mahfud mengatakan, dirinya berbagi tugas dengan Ganjar untuk mengawal langkah yang diambil.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Tegaskan Hak Angket Diperbolehkan untuk Usut Kebijakan Pemerintah Terkait Pemilu
Mahfud MD Tegaskan Hak Angket Diperbolehkan untuk Usut Kebijakan Pemerintah Terkait Pemilu

Menurut Mahfud, KPU maupun Bawaslu tidak bisa dilakukan angket.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.

Baca Selengkapnya
Mahfud Minta PTUN Tak Kabulkan Gugatan Anwar Usman: Jangan Main-Main
Mahfud Minta PTUN Tak Kabulkan Gugatan Anwar Usman: Jangan Main-Main

Menurut Mahfud, PTUN tidak bisa mengabulkan gugatan Anwar Usman yang meminta keputusan pengangkatan Suhartoyo sebagai ketua baru MK dinyatakan tidak sah.

Baca Selengkapnya
Mahfud Bongkar Kecurangan BUMN, Modus Pailit Agar Tak Bayar Utang
Mahfud Bongkar Kecurangan BUMN, Modus Pailit Agar Tak Bayar Utang

Mahfud berjanji akan menghentikan modus pailit BUMN untuk mencegah bayar utang.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Tanggapi Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Pada Saatnya akan Mengajukan Secara Baik-Baik
Mahfud MD Tanggapi Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Pada Saatnya akan Mengajukan Secara Baik-Baik

Mahfud mengakui telah berdiskusi dengan ganjar perihal pengunduran diri dari Menko Polhukam

Baca Selengkapnya
Saat Mahfud MD Bicara soal Pemimpin Mulia hingga Singgung Sampah Politik
Saat Mahfud MD Bicara soal Pemimpin Mulia hingga Singgung Sampah Politik

Sebelumnya, Mahfud yang juga Cawapres nomor urut 03 memastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sindir Parpol Peroleh Suara 2%: Jangan Mimpi Masuk Senayan Putusan MK soal Ambang Batas Berlaku di Pemilu 2029
Mahfud Sindir Parpol Peroleh Suara 2%: Jangan Mimpi Masuk Senayan Putusan MK soal Ambang Batas Berlaku di Pemilu 2029

Mahfud membndingkan putusan MK soal batas usia Capres-Cawapres di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya