Merdeka.com - Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menyandang status tersangka untuk kasus dugaan korupsi daging sapi impor. Pasca menyandang berurusan dengan hukum, anggota Komisi I DPR ini akan menyampaikan pengunduran dirinya dari PKS.

"LHI merencanakan untuk mundur sebagai presiden PKS. Menyampaikan InsyaAllah hari ini," kata Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid.

Hal ini disampaikan usai rapat Dewan Syuro PKS di kediaman Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminudin di Desa Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, di Padepokan Madani Center, Rabu (31/1). Dalam rapat ini hadir pula Sekjen PKS Anis Matta dan pimpinan harian DPP PKS.

Menurut Hidayat, pengunduran diri itu akan disampaikan langsung Luthfi di Jakarta.

Dalam pertemuan tadi, Dewan Syuro juga membahas soal sikap yang akan mereka ambil pasca Luthfi menyandang status tersangka. Termasuk sikap akar rumput setelah partai ini diterpa kasus korupsi.

"Kami apresiasi kepada para kader yang tabah, sabar dan mendoakan agar masalah ini cepat selesai," tegasnya.

Hidayat menambahkan, pihaknya juga berharap KPK bekerja serius menangani kasus ini.

"Banyak pakar mengatakan bahwa ada yang sudah dijadikan tersangka tapi belum ditangkap. Ada yang disebut luar biasa oleh banyak saksi terdakwa tapi tidak dijadikan tersangka. Beragam hal pokoknya, tapi kita tetap menghormati. Tapi apa pun itu, kami berharap KPK betul-betul menggunakan sepenuhnya nilai dan rasa keadilan," papar Hidayat.

Saat ditanya penangkapan dan penetapan status tersangka ini sengaja untuk menghancurkan KPK, dia enggan berspekulasi.

"Apakah ada konspirasi atau tidak akan kita lihat dalam perkembangan ke depan. Karena memang Ini cukup mengejutkan pastinya. Beliau ditangkap bukan karena Presiden PKS tapi sebagai pejabat publik yang dituduh belum terbukti menerima suap seperti yang dituduhkan oleh KPK," tegasnya.

PKS ngotot kasus Luthfi Hasan janggalPresidennya ditangkap, politisi PKS dukung KPKPenonaktifan Presiden PKS Luthfi Hasan tunggu majelis suroMungkinkah PKS akan pecat presidennya sendiri?PKS: Luthfi tidak kenal dengan kurir pembawa uang