Merdeka.com - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said siap maju menjadi calon Gubernur Jateng di Pilgub Jateng 2018 mendatang. Bahkan, untuk membantu suksesnya pencalonan Sudirman Said, politisi Abraham Lunggana secara khusus untuk memberikan dukungan kepada Ketua Tim Transisi Anies Baswedan-Sandiaaga Uno itu.

Lulung menceritakan bagaimana proses dan upaya dirinya membantu proses pemenangan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandiaga). Sehingga bisa mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot (Ahok-Djarot) dan kini Sudirman Said menjadi Ketua Tim Transisi bagi Anies-Sandiaga.

"Saya disuruh menjelaskan menyangkut perkembangan Kota Jakarta, tentang hasil Pilkada DKI Jakarta pada bulan empat yang lalu. Tadi saya sudah berikan. Ada wacana Pak Sudirman untuk maju menjadi calon gubernur di Jawa Tengah. Saya sangat apresiasi dengan beliau, kalau dilihat dari sosok figur ini sangat sudah mumpuni. Tinggal bagaimana menyatukan persepsi untuk melakukan perubahan," katanya di Kota Semarang, Jawa Tengah Minggu (30/7) malam.

Dia mengungkapkan, dirinya optimis jika Sudirman Said pantas dan layak menjadi calon Gubernur Jawa Tengah. Berbekal pengalaman menangnya Anies-Sandiaga di Pilkada DKI Jakarta akan membantu proses pemenangan Sudirman Said di Jawa Tengah yang merupakan kandang banteng ini.

"Ya, kita tahu bahwa tahun 2018 yang akan datang bulan enam ini ada Pilkada gelombang ketiga dan disusul Pilpres tahun 2019. Ini bagian daripada kepentingan pemerintah untuk selenggarakan Pilkada serentak. Oleh karenanya partisipasi masyarakat ini sangat diperlukan untuk terus mendorong perolehan suaranya. Jakarta sebagai barometer tentu," tegas Lulung.

Bagi Lulung, di Jawa Tengah ada potensi kemenangan yang sama seperti di Pilkada DKI Jakarta. Gelombang masyarakat Jawa Tengah melakukan perubahan, baginya menjadi modal memenangkan Pilgub Jateng 2018 mendatang. Bahkan Lulung sudah yakin jika dirinya bergabung dengan tim pemenangan Sudirman Said sekaligus menjadi Juru Kampanye (Jurkam) untuk calon Gubernur Jawa Tengah akan membuahkan hasil.

"Begitu kuat gelombang untuk bisa mempertahankan kekuasaan itu, kemudian masyarakat bersatu untuk mengalahkan. Masyarakat bersatu untuk melakukan perubahan. Tapi diujungnya tetap aman dan sukses. Itu sebagai pedoman, Jakarta sebagai barometer apapun dan dimana pun Pilkada yang nanti akan dilaksanakan serentak gelombang tiga itu harus (rakyat) berpartisipasi penuh. Yang pertama memberikan hak suara. Yang kedua harus sukses. Yang ketiga harus aman. Saya yakin lah karena yang bekerja bukan Pak Sudirman sendiri. Ada tim yang bekerja sendiri. Saya barangkali hanya juru kampanye saja barangkali," jelasnya.

Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menyatakan bergabungnya Lulung akan menambah kekuatan pencalonan dirinya untuk bertarung di Pilgub Jateng mendatang. Apalagi dengan modal pengalaman dirinya terlibat langsung Pilgub DKI Jakarta bisa menjadi referensi untuk kemenangannya di Pilgub Jateng 2018.

"Saya kira Pak Haji Lulung tokoh PPP yang cukup berpengaruh dan kita tahu PPP ada potensi untuk mendukung. Dengan siapapun kita memohon dukunganlah. Salah satunya (kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta). Saya kira pengalaman beliau sangat berharga bisa dijadikan referensi," jelasnya.

Meskipun, Sudirman menambahkan tantangan di Jakarta dan di Jawa Tengah berbeda namun peluang untuk dirinya menang tetap ada.

"Harus kita pahami bahwa tantangan Jakarta dan Jawa Tengah berbeda. Jakarta, jumlah penduduknya hanya sepertiga dari Jawa Tengah. Luas wilayahnya Jawa Tengah lima kali lipat dari Jakarta. Jadi tantangan, cara kerjanya pasti berbeda. Tidak bisa dipungkiri, tidak bisa dicopi seperti ada di Jakarta. Nah, tapi peluang-peluangnya tetap ada. Yang jelas proses Pilkada mengevaluasi yang berjalan dengan sekarang sama melakukan pembaharuan-pembaharuan dan ini kesempatan untuk mendorong perbaikan itu," pungkas Sudirman Said.