Lulung Mengaku Diminta Ulama Balik ke PPP karena Perolehan Kursi di DKI Menurun
Merdeka.com - Politisi Abraham Lunggana alias Haji Lulung mengundurkan diri Partai Amanat Nasional (PAN) sejak 1 September 2021. Lulung mengaku kembali ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Saya mundur dari PAN sejak tanggal 1 September 2021. Saya balik ke partai saya PPP," kata Lulung kepada Liputan6.com, Selasa (7/9).
Lulung mengungkap alasan kembali ke partai berlambang ka'bah tersebut. Dia menyebut alasannya pindah dari PAN lantaran permintaan khusus dari ulama PPP.
"Disuruh para kiai kembali, karena DKI kursinya PPP turun dari 10 ke 1 kursi. Saya kembali menjadi Ketua DPW Jakarta," ujar Lulung.
Lulung mengaku alasan utama perpindahan adalah permintaan para ulama. Dia menyebut tak ada masalah sama sekali selama berkarier di PAN.
“Pokoknya di PAN baik semua, lancar semua, Pak Zulkifli baik sekali, Pak Sekjen baik. Hanya saja sayadiminta para ulama suruh benahi PPP Jakarta,” terangnya.
Lulung lantas menyinggung permasalahannya hingga sempat hengkang dari PPP pada Pilkada DKI 2017.
“Kemarin saya berhenti dari PPP kan hanya karena enggak mendukung Pak Ahok kan, jangan ada halangan itu lagi semoga, mohon doanya semua,” pungkasnya.
Kabar Lulung mundur dari PAN dibenarkan elite partai berlambang matahari terbit tersebut. Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno mengatakan, sudah mengirimkan surat pengunduran diri dan menghubunginya.
"Benar pak Haji Lulung kembali ke rumah lamanya di PPP. Beliau sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya dan telah menghubungi saya lewat telepon untuk menyampaikan niatnya kembali ke PPP," kata Eddy kepada wartawan, Selasa (3/9).
Eddy mengungkapkan, Lulung kembali dengan PPP lantaran ingin memimpin partai berlambang Ka'bah tersebut di DPW PPP DKI Jakarta. Eddy mendukung pilihan Lulung.
"Kembali ke PPP memimpin PPP DKI Jakarta jadi beliau akan menjadi ketua DPW PPP DKI Jakarta untuk PPP. Saya secara pribadi mengucapkan selamat bertugas kepada pak haji Lulung selamat dan sukses dalam menjalankan segala ikhtiarnya," ungkapnya.
Meksi begitu, Eddy mengaku PAN merasa kehilangan dengan baliknya Lulung ke PPP. Terlebih, dirinya pada periode ini sama-sama berjuang di Komisi VII DPR RI yang membawahi isu-isu Minerba.
"Tetapi ya saya mau tidak mau menghormati keputusan pak Haji Lulung untuk pindah ke PPP sebagai saudara saya ingin menyampaikan kita tetap akan bersilaturahmi jadi silahturahmi ini akan tetap terjalin meskipun sudah berbeda perahu ke depannya," tutupnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Singgung Anak Muda di Harlah PPP: Mau dari Keluarga Siapapun, Namanya Menghormati Itu yang Utama
Ketua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca SelengkapnyaMK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024
MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaPerludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru Diundur, Ternyata Ini Penyebabnya
BKN mengimbau bagi instansi yang sudah mendapatkan hasil pengolahan nilai agar segera mengumumkan kelulusan peserta seleksi PPPK.
Baca SelengkapnyaPKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca SelengkapnyaDapat Dukungan Ulama Jatim, Cak Imin Yakin AMIN Menang Pilpres 2024
Menurut Cak Imin, dukungan para kiai dan ulama sudah semakin solid.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Maruarar Hengkang dari PDIP
Ara mengatakan, keputusan itu melalui pertimbangan yang matang, salah satunya berdiskusi dengan orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca Selengkapnya