Luhut Sindir Pihak 'Tunggangi' Pandemi, Siapa Orangnya?
Merdeka.com - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak tidak menambah masalah karena kepentingan politik di saat penanganan pandemi Covid-19 sudah melelahkan. Luhut tak ingin ada yang menunggangi pandemi demi popularitas dan politik semata.
Melihat hal ini, pengamat politik Ujang Komarudin menilai, Luhut sedang menyindir para oposisi pemerintah. Serta kepala daerah yang memanfaatkan pandemi sebagai kepentingan politik individu dan partainya.
"Mungkin yang disindir pihak oposisi, kepala daerah, dan pihak-pihak yang menggunakan pandemi untuk kepentingan politik individu dan partainya," ujar Ujang melalui pesan singkat," Kamis (15/7).
Namun, di sisi lain, pemerintah sebaiknya tidak mengeluh dan lelah menangani pandemi. Apalagi rakyat justru paling menderita akibat pandemi Covid-19.
"Namun apapun itu, mestinya pemerintah jangan pernah berkata lelah untuk urus rakyatnya. Karena mereka digaji dengan uang rakyat. Selelah apapun tak boleh mengeluh. Karena rakyat lebih lelah lagi. Rakyat yang paling menderita kena pandemi," ujarnya.
Sebaiknya, Pemerintah serta Luhut meminta maaf kepada publik yang justru bertutur manis seperti mengatakan pandemi terkendali sebelum-sebelumnya.
"Mestinya meminta maaf. Karena rakyat sangat tahu kondisi di lapangan. Meminta maaf itu lebih baik dari sekadar mengumbar pernyataan yang tak tepat. Meminta maaf itu mulia," ujar Ujang.
Sebelumnya, Luhut menyebut, bahwa penanganan pandemi Covid-19 melelahkan. Dia tidak ingin penanganan yang lelah ini ditambah masalah dengan adanya kepentingan politik maupun popularitas.
"Semua lelah, saya ulangi semua kita lelah, itu teman teman prajurit yang di bawah itu lelah, udah satu setengah tahun mereka kerja," katanya saat jumpa pers virtual, Kamis (15/7).
"Jadi jangan lagi kita tambahin masalah karena kepentingan politik kita, kepentingan popularitas kita, jangan kita popularitas daripada masalah kemanusiaan, saya titip lagi itu," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaBeda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan Ketua KPK Sebut Dinasti Politik Jadi Virus Pembunuh Demokrasi
Busyro menilai jika di Pemilu 2024 etika politik telah dikubur dan diganti dengan syahwat politik.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Respons Keras Luhut Panjaitan, Viral Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri
Baca Selengkapnya100 Kata-Kata Hujan Malam yang Puitis dan Syahdu, Cocok untuk Status Media Sosial
Hujan malam hari bisa menimbulkan perasaan melankolis yang dapat Anda tuangkan dalam bentuk kata puitis.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya40 Kata-kata Pemilu Lucu, Lawakan Ringan yang Penuh Makna
Kata-kata pemilu lucu ini bisa jadi hiburan menghadapi suasana politik yang seringkali tegang dan serius.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya