Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut Sindir Pihak 'Tunggangi' Pandemi, Siapa Orangnya?

Luhut Sindir Pihak 'Tunggangi' Pandemi, Siapa Orangnya? Menko Luhut Pimpin Rapat Implementasi Energi Baru Terbarukan di Aceh. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak tidak menambah masalah karena kepentingan politik di saat penanganan pandemi Covid-19 sudah melelahkan. Luhut tak ingin ada yang menunggangi pandemi demi popularitas dan politik semata.

Melihat hal ini, pengamat politik Ujang Komarudin menilai, Luhut sedang menyindir para oposisi pemerintah. Serta kepala daerah yang memanfaatkan pandemi sebagai kepentingan politik individu dan partainya.

"Mungkin yang disindir pihak oposisi, kepala daerah, dan pihak-pihak yang menggunakan pandemi untuk kepentingan politik individu dan partainya," ujar Ujang melalui pesan singkat," Kamis (15/7).

Namun, di sisi lain, pemerintah sebaiknya tidak mengeluh dan lelah menangani pandemi. Apalagi rakyat justru paling menderita akibat pandemi Covid-19.

"Namun apapun itu, mestinya pemerintah jangan pernah berkata lelah untuk urus rakyatnya. Karena mereka digaji dengan uang rakyat. Selelah apapun tak boleh mengeluh. Karena rakyat lebih lelah lagi. Rakyat yang paling menderita kena pandemi," ujarnya.

Sebaiknya, Pemerintah serta Luhut meminta maaf kepada publik yang justru bertutur manis seperti mengatakan pandemi terkendali sebelum-sebelumnya.

"Mestinya meminta maaf. Karena rakyat sangat tahu kondisi di lapangan. Meminta maaf itu lebih baik dari sekadar mengumbar pernyataan yang tak tepat. Meminta maaf itu mulia," ujar Ujang.

Sebelumnya, Luhut menyebut, bahwa penanganan pandemi Covid-19 melelahkan. Dia tidak ingin penanganan yang lelah ini ditambah masalah dengan adanya kepentingan politik maupun popularitas.

"Semua lelah, saya ulangi semua kita lelah, itu teman teman prajurit yang di bawah itu lelah, udah satu setengah tahun mereka kerja," katanya saat jumpa pers virtual, Kamis (15/7).

"Jadi jangan lagi kita tambahin masalah karena kepentingan politik kita, kepentingan popularitas kita, jangan kita popularitas daripada masalah kemanusiaan, saya titip lagi itu," tegasnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mantan Ketua KPK Sebut Dinasti Politik Jadi Virus Pembunuh Demokrasi

Mantan Ketua KPK Sebut Dinasti Politik Jadi Virus Pembunuh Demokrasi

Busyro menilai jika di Pemilu 2024 etika politik telah dikubur dan diganti dengan syahwat politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Keras Luhut Panjaitan, Viral Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja

VIDEO: Respons Keras Luhut Panjaitan, Viral Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri

Baca Selengkapnya
100 Kata-Kata Hujan Malam yang Puitis dan Syahdu, Cocok untuk Status Media Sosial

100 Kata-Kata Hujan Malam yang Puitis dan Syahdu, Cocok untuk Status Media Sosial

Hujan malam hari bisa menimbulkan perasaan melankolis yang dapat Anda tuangkan dalam bentuk kata puitis.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
40 Kata-kata Pemilu Lucu, Lawakan Ringan yang Penuh Makna

40 Kata-kata Pemilu Lucu, Lawakan Ringan yang Penuh Makna

Kata-kata pemilu lucu ini bisa jadi hiburan menghadapi suasana politik yang seringkali tegang dan serius.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya