LSN: Berkat Jokowi, PDIP melejit jadi partai nomor satu
Merdeka.com - Kepopuleran Joko Widodo (Jokowi) di mata publik berdampak juga kepada partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu tingkat elektabilitasnya langsung melejit.
Hal itu terlihat dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Nasional (LSN). Hasil survei itu menempatkan PDIP sebagai partai yang mempunyai tingkat elektabilitas paling tinggi. PDIP memperoleh presentase 20,5 persen, mengalahkan partai besar lainnya seperti Partai Golkar (19,2 persen) dan Partai Gerindra (11,9 persen).
"Alasan responden memilih PDIP perjuangan sebanyak 20,5 persen mengaku karena konsisten partai dalam memperjuangkan kepentingan rakyat kecil sehingga PDIP memperoleh elektabilitas tertinggi," kata Peneliti LSN, Dipa Pradipta di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (24/3).
Menurutnya, selain soal idealisme partai, sosok Jokowi juga mempunyai pengaruh besar dalam mendongkrak elektabilitas PDIP. Bahkan sosok Jokowi mengalahkan faktor Megawati untuk memilih PDIP.
"Faktor internal lain yang membuat elektabilitas PDIP di atas adalah Jokowi Effect, sebanyak 9,5 persen responden mengaku memilih karena Jokowi. Faktor Megawati justru hanya dijadikan alasan 7,1 persen. PDI telah menemukan ikon baru yang menggairahkan kader," lanjutnya.
Survei LSN ini dilakukan pada 1-15 Maret. Survei melibatkan 1230 koresponden yang tersebar di 33 provinsi . Margin of error dalam survei ini sebesar 2,8 persen.
Berikut lima partai besar versi survei LSN:
1. PDIP 20,5 persen.
2. Golkar 19,2 persen.
3. Gerindra 11,9 persen.
4. Hanura 6,2 persen.
5. Nasdem 5,3 persen.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaPernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca Selengkapnya