LSI Denny JA: Megawati, Prabowo hingga Airlangga King dan Queen Maker Pilpres 2024
Merdeka.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby menilai ada tiga King atau Queen Maker untuk Pilpres 2024. Tiga tokoh itu ialah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Ada 3 king atau queen maker dalam Pilpres 2024, mengapa 3 ada 3 king atau queen maker 2024 karena mereka sudah mengantongi 3/4 tiket atau tiket penuh tokoh-tokoh itu adalah Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto," katanya dalam survei 3 king atau queen maker Pilpres 2024 dan komplikasinya, Kamis (17/6).
Adjie menuturkan, tiga ketua umum partai itu sudah mengantongi minimal 3/4 tiket untuk mengusung capres. Sebab, dalam pilpres nanti salah satu syarat administratif yang diatur di undang-undang Pemilu adalah capres harus mengantongi suara partai politik atau koalisi partai politik minimal 20 persen dari kursi DPR. Atau 25 persen total suara nasional atau popular vote.
"Dengan angka atau regulasi itu maka tiga tokoh ini adalah tiga tokoh yang kita sebut sebagai king atau queen maker 2024," ucapnya.
"Jadi dengan angka itu atau anggota sebesar 575 kursi atau anggota DPR RI saat ini, kalau kita kali (20 persen X 575 kursi) jumlahnya 115 kursi di DPR, 115 kursi syarat menjadi capres," jelasnya.
Adjie melanjutkan, dengan peta perolehan kursi ini, hanya PDIP satu satunya partai yang memiliki tiket penuh untuk mencalonkan calon presiden. Karena, partai banteng memenuhi syarat minimal 20 persen.
"Sedangkan Golkar dan Gerindra saat ini sudah mencapai 3/4 tiket untuk bisa mencalonkan calon presiden atau calon wakil presiden," kata Adjie.
Artikel terkait Pilpres 2024 juga bisa dibaca di Liputan6.com
Berikut perolehan kursi partai politik di DPR RI:
- PDIP 128 kursi atau 19.33 persen
- Golkar 85 kursi atau 12.31 persen
- Gerindra 78 kursi atau 12.57 persen
- NasDem 59 kursi atau 9.05 persen
- PKB 58 kursi atau 9.69 persen
- Demokrat 54 atau kursi 7.77 persen
- PKS 50 kursi atau 8.21 persen
- PAN 44 kursi atau 6.84 persen
- PPP 19 kursi atau 4.52
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaPDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaDasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati
Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Sebut Jokowi Boleh Kampanye Tanpa Cuti, Ini Alasannya
Airlangga menyebut, hampir seluruh presiden masuk dalam partai politi
Baca SelengkapnyaPDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Singgung Nepotisme Jokowi
Hasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaTak Menyesal Pilih Gibran, Ini Alasan Prabowo
Prabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya