Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LSI: Ahok potensi kalah, Agus bisa jadi kuda hitam di Pilgub DKI

LSI: Ahok potensi kalah, Agus bisa jadi kuda hitam di Pilgub DKI Pasangan cagub-cawagub selfie. ©instagram.com/aniesbaswedan

Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia menyimpulkan pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat berpotensi kalah dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 nanti. Alasannya, dukungan atau simpatik masyarakat Jakarta terhadap kepemimpinan Ahok terus menurun.

"Ahok potensi kalah jika dukungan atas dirinya terus menurun. Sementara tingkat pengenalan atas Ahok sudah di puncak," kata Tim Peneliti LSI, Adjie Alfaraby di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (4/10).

Sementara itu, pasangan bakal calon lainnya yakni Anis Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki potensi yang sama untuk memenangkan kursi DKI 1. Namun, hal itu bisa terealisasi jika kedua pasangan bakal calon itu mampu mengejar popularitas Ahok-Djarot di Jakarta.

"Anies dan Agus potensial untuk mengejar karena tingkat pengenalan atas mereka masih belum maksimal dan mungkin naik," ujar dia.

Kendati begitu, Adjie tak memungkiri jika potensi Ahok-Djarot untuk memenangkan kembali Pilkada DKI masih terbuka lebar. Hanya saja, Ahok-Djarot harus melakukan gebrakan baru untuk menghilangkan sentimen masyarakat terhadap cara kepemimpinannya.

"Ahok tetap bisa menang, jika melakukan gebrakan baru dan mengurangi sentimen antiAhok yang kian meluas," ucapnya.

Pada kesempatan itu, LSI pun menyebut jika pasangan Agus-Sylviana bisa menjadi kuda hitam di Pilgub DKI nanti. Menurut Adjie, kemunculan Agus dalam kancah politik menarik simpatik sebagian besar warga Jakarta.

"Agus potensial menjadi kuda hitam dalam Pilkada Jakarta. Ia memiliki efek wow, belum lama kemunculannya di dunia politik namun dukungan atasnya sudah meroket," pungkas Adjie.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya