Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Loyalis Anas Urbaningrum di Demokrat bakal ditarik masuk Hanura

Loyalis Anas Urbaningrum di Demokrat bakal ditarik masuk Hanura Kampanye Hanura di Jakarta. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Terpilihnya Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua Umum Partai Hanura baru membawa angin segar bagi internal partai. Partai Hanura dipastikan mendapat suntikan tenaga baru dari 34 anggota DPD. 34 anggota DPD menyatakan siap membantu di Hanura.

Selain anggota DPD, sejumlah loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pun merapat, salah satunya senator asal Bali I Gede Pasek Suardika. Pasek mengaku tengah menggalang para loyalis Anas baik yang masih bertahan di Demokrat atau non-partai.

"Bukan, jadi kita jaringan AU (Anas Urbaningrum) itu baik yang ada di Demokrat atau yang sudah keluar dari Demokrat memang akan semakin kita galang. Karena permintaan Mas Anas begitu kalau bisa satu perahu," kata Pasek saat dihubungi, Jumat (23/12).

Rencana Pasek mengajak para loyalis Anas bukan karena dirinya merasa sakit hati dengan partai Demokrat. Dia menyebut rencana mengajak sejumlah para loyalis Anas di demokrat itu karena permintaan terpidana kasus Hambalang itu sendiri.

"Enggak, orang saya yang mengajukan pengunduran diri hampir 2 tahun. Jadi saya mengundurkan diri pasca kongres di Surabaya tetap orang tidak berpartai sampai kemudian kita diskusi dengan Bang OSO untuk ke Hanura. Baru saya berpartai lagi," terangnya.

Pasek menuturkan keputusan merapat ke Hanura diambil setelah berdiskusi dengan OSO. Menurutnya, OSO memiliki target masuk jajaran 3 besar partai pemenang pemilu 2019. Ambisi ini menarik perhatian Pasek untuk bergabung demi mengalahkan partai Demokrat.

"Target itu wajar kan, kita ngomong kompetisi itu misal ada 10 partai di parlemen ditambah partai baru mungkin 15 partai yang berkompetisi di Pemilu yang akan datang. Ketika ngomong kompetisi itu kan Pak OSO bilangnya target 3 besar, kalau ranking 10 dinaikkan tujuh. Kalau saya pribadi sederhana yang penting nyalip biru. Kalau sudah nyalip kan di atasnya. Itu untuk nambah semangat berkompetisi," tegas dia.

Masuknya 34 anggota baru dari DPD diklaim memberikan dampak yang besar bagi perolehan suara Hanura di Pemilu serentak 2019. Oleh sebab itu, dia memahami jika OSO akhirnya berani memasang target tinggi dengan masuk 3 besar.

"Jadi enggak usah dibaca baper-baperan itu hanya menaruh target agar sukses atau tidak. Kan biasa partai target menang pemilu, menengah, sementara hanura dengan kekuatan yang diyakini cukup besar masuk ke Hanura akan memberikan efek elektoral yang besar," klaimnya.

"Sekarang dengan masuknya puluhan orang di DPD itu sudah jadi kekuatan sendiri di Hanura, berapa provinsi, misalnya di bali kursinya nol sementara ada 2 dari bali, itu kekuatan juga. Itu terjadi di hampir seluruh provinsi sehingga wajar kita menaruh target tinggi," tambah Pasek.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Didukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies

Didukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies

Anies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh

Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh

Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Anies Puji Megawati: Penjaga Demokrasi yang Konsisten, Berani

Anies Puji Megawati: Penjaga Demokrasi yang Konsisten, Berani

"Ibu Mega itu penjaga demokrasi yang konsisten yang berani beliau tidak ingin ada pelanggaran-pelanggaran atas konstitusi," kata Anies

Baca Selengkapnya
Gerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu

Gerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu

Kamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.

Baca Selengkapnya