'Logis Jokowi memasukkan nama Cak Imin ke kantongnya'
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merupakan salah satu kandidat calon wakil presiden 2019 mendatang.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lili Romli menilai dengan merangkul Cak Imin, kekuatan dukungan Jokowi akan semakin kuat dan besar.
Namun, kata dia, jika meninggalkan Cak Imin yang memiliki basis massa NU maka Jokowi akan kehilangan dukungan dari umat Islam.
"Jika tak rangkul akan kehilangan basis dukungan dari umat Islam. NU kan basis yang besar dibanding kekuatan-kekuatan Islam yang lain," kata Lili saat dihubungi, Senin 916/7).
Lili menilai langkah Jokowi memasukkan nama Cak Imin ke kantongnya merupakan sesuatu yang wajar dan logis. Sebab, Cak Imin adalah pemimpin partai berbasis Islam pertama yang terus mendukung Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu.
"Jadi logis Pak Jokowi memasukkan Cak Imin ke kantongnya. Bahkan, kalau meninggalkan itu sesuatu yang tidak logis," katanya.
Dia mengatakan, Cak Imin memang telah berjuang mati-matian mendukung Jokowi sejak awal, sehingga Cak Imin pun mampu memberikan counter terhadap serangan sebagian umat Islam kepada Jokowi.
"Dia juga akan menjembatani dan menghapus image negatif bahwa Pak Jokowi antiIslam itu. Karena selama ini dianggap bahwa Pak Jokowi itu tidak dekat dengan Islam, antiIslam," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Cak Imin merupakan satu dari lima nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada Pilpres 2019. "Sudah ada lima nama di kantong saya, termasuk Cak Imin," kata Jokowi saat meninjau venue di komplek Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7).
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres
Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
Cak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi
Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaGus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB
Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Pertanyakan Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu jelang Pencoblosan: Terkesan Dipaksakan
Timnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.
Baca SelengkapnyaCak Imin soal Kubu Prabowo Temukan 16 Pelanggaran Pilpres 2024: Mengada-ada
Tidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.
Baca Selengkapnya