LIPI sebut Setya Novanto jadi ketum Golkar karena finansial
Merdeka.com - Pengamat politik dari LIPI, Syamsudin Haris mengatakan terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) karena kekuatan uang. Setnov dinilai tak memiliki kapabilitas yang kuat untuk menjadi pemimpin partai sehelas Golkar.
"Kemampuan Setya dalam memobilisasi dana atau finansial, itu yang lebih dilihat ketimbang soal integritas dan etis," ungkap Syamsuddin usai menjadi pemateri dalam Seminar Nasional bertajuk 'Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah' di Gedung PP Pemuda Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (18/5).
Syamsuddin yakin Golkar tak akan bisa bangkit selama dinakhodai pemimpin yang pernah terjerat kasus hukum.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Kapan Syahrini terlibat dalam kasus suap pejabat pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
-
Kenapa Syahrini terlibat dalam kasus suap pejabat pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
-
Kenapa Tahu Siksa dinamai begitu? Iman mengatakan, nama tahu siksa sebenarnya berasal dari proses membuatnya sebelum disajikan.Tahu kuning awalnya dipanggang di atas wajan atau nampan besi yang diberi minyak goreng sedikit. Katanya, memanggang tahu dengan cara tersebut mirip seperti penyiksaan.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
"Kalau secara internal, mungkin bisa. Tetapi, secara elektoral justru tidak. Bagaimanna pun kita ketahui Pak Setya Novanto ini punya masalah, baik masalah etik, kasus hukum, yang tidak tuntas dan lain sebagainya. Tetapi itulah pilihan DPD-DPD seluruh Indonesia. Kita mau apa?," ujar dia.
Setelah terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Umum, Aburizal Bakrie (ARB) langsung ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. Sementara Idrus Marham ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal, Nurdin Halid ditunjuk menjadi Ketua Harian. Menurut Syamsuddin, semua itu permainan mantan Ketua Umum Golkar, ARB.
"Oh, jelas. Ini kan skenario ARB, memposisikan Setnov sebagai ketum dan dia sebagai Ketua Dewan Pembina. Sebenarnya tidak ada yang berubah, hanya ganti ketua umum. Tetapi secara rezim, Golkar masih dipimpin oleh ARB. Apalagi posisi Dewan Pembina melampaui kewenangan ketua umum," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaLazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, hingga saat ini Partai Golkar belum mengambil keputusan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota Komisi I Bobby Rizaldi menilai, kenaikan pangkat tersebut sangat pantas diterima Prabowo.
Baca SelengkapnyaMaman menegaskan Partai Golkar solid mendukung Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai pantas jika memang masuk ke partai berwarna kuning tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP kemungkinan akan berkoalisi dengan Partai Golkar untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi Banten.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnya