Lawan PDIP di Solo, koalisi besar akan umumkan nama calon wali kota
Merdeka.com - Pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Solo akan berlangsung pada akhir tahun mendatang. Diperkirakan 2 kubu akan saling berhadapan memperebutkan kursi wali kota dan wakil wali kota, yakni calon yang akan diajukan oleh PDIP dan kubu calon dari koalisi 6 partai politik (parpol) atau koalisi besar, yakni PAN, PKS, Gerindra, Golkar, Demokrat dan PPP.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Solo, Taufiqurrahman mengatakan, ke enam parpol tersebut saat ini semakin intensif menjalin komunikasi untuk memantapkan langkah maju dalam pelaksanaan pilkada.
"Kami akan mengumumkan nama pasangan calon yang diusung koalisi besar pada bulan ini," ujar Taufiqurrahman kepada wartawan, Senin (6/4).
Dia mengatakan saat ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya. Tak hanya dengan parpol, komunikasi intensif juga dilakukan dengan sejumlah bakal calon wali kota (cawali).
"Ada dua nama bakal calon yakni Iskandar Zulkarnaen dan Anung Indro Susanto yang tengah kami jajaki, katanya.
Iskandar, kata dia, merupakan mantan Direktur Bank Mandiri Syariah, sedangkan Anung saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas P3A dan KB) Solo. Satu nama lagi yang menurut dia masih dijajaki yakni mantan Sekda Solo, Qomaruddin.
"Kami sudah bertemu Anung dan Iskandar. Kami masih fokus dalam menjalin komunikasi penjaringan calon. Kami baru akan memutuskan nama bakal calon pada April ini, setelah hasil rekomendasi masing-masing partai politik," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaBocoran Partai Baru Maruarar Sirait usai Cabut dari PDIP: Parpol Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran
Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid memberikan bocoran partai baru Maruarar Sirait setelah cabut dari PDIP.
Baca SelengkapnyaParpol Diminta Realistis soal Hak Angket Pemilu, Airlangga: Memaksakan Itu Kurang Tepat
Airlangga menyampaikan saat ini mayoritas partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih berada di parlemen.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca Selengkapnya