Lawan Dinasti dan Elite Lokal, Bagaimana Peluang Vokalis Jamrud di Pilbup Pandeglang?
Merdeka.com - Vokalis grup band Jamrud, Krisyanto semakin mantap maju sebagai calon Bupati Pandeglang pada Pilkada yang akan berlangsung tahun 2020 dari jalur independen. Krisyanto menggandeng Hendra Pranova sebagai sebagai calon wakil Bupati seorang guru di Pondok Pesantren Al Ihya Menes.
Meski nama Krisyanto tidak asing, namun pengamat menilai tidak mudah menarik simpati masyarakat Pandeglang. Sebab masyarakat Pandeglang dinilai lebih memilih tokoh agama sebagai pemimpinnya.
Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Sueb Amiruddin mengatakan, masyarakat Pandeglang cenderung memilih elite dan tokoh agama lokal sebagai pemimpin daerah. Pilihan lain juga berasal dari anggota dinasti lokal.
Sebagai informasi, dinasti lokal mantan bupati pandeglang dua periode Dimyati Natakusumah masih terbilang kuat di Pandeglang. Ini sejalan dengan istrinya, yakni Irna Narulita berpeluang maju kembali pada Pilkada 2020.
Meski begitu, Amiruddin bilang tetap ada peluang dari tokoh lain menjadi pimpinan Pandeglang.
"Tetapi di dalam tradisi sosiologi masyarakat tertutup bisa saja tiba-tiba terbuka. Asal mampu melakukan pendekatan kepada elite lokal tadi," kata Amiruddin kepada wartawan, Jumat (5/7).
Apalagi, lanjut dia, masyarakat Banten tidak tabu terhadap seniman yang masuk politik. Hal ini dibuktikan dari Rano Karno seorang seniman yang pernah menjabat sebagai Gubernur di Banten.
Amiruddin menyarankan agar mampu menarik suara dari masyarakat Pandeglang, ada baiknya cabup dan cawabup punya rencana kerja di sektor pariwisata. Nah, Krisyanto yang merupakan seniman punya peluang asal bisa mengombinasikan antara seni dan pariwisata.
Amiruddin menyarankan agar calon pimpinan daerah memikirkan cara menggarap Pandeglang sebagai tempat wisata religi dan wisata alam.
"Saya kira di Banten tidak ada masalah yang penting harus mengerti kultural masyarakat lokal," katanya.
Untuk diketahui, sejumlah relawan Krisyanto yang mengatasnamakan Pandeglang Baru, membuka sejumlah posko pengumpulan fotokopi KTP untuk mendukung Krisyanto-Hendra Pranova. Selama seminggu para relawan berhasil mengumpulkan 2.000 KTP.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enggak Mau Kalah dengan Prabowo Subianto, Kopral Bagyo Dapat Pangkat Kehormatan Bergelar 'Kopyor'
Selain Prabowo, ternyata ada sosok yang juga mengaku baru saja mendapat pangkat kehormatan. Ia adalah Kopral Bagyo.
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat
Menurut Tim 02, Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.
Baca SelengkapnyaSidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Kubu Prabowo Bawa 14 Saksi-Ahli Lawan Tim Anies dan Ganjar
Kubu Prabowo meyakini saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di muka majelis hakim konstitusi.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Kami Hormati Prabowo Latihan Blusukan, Ganjar Sudah Tidur di Rumah Warga
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Diundang Acara Natalan KemenBUMN, Bawaslu Bakal Selidiki
Menurutnya, apabila dalam kegiatan tersebut dan melakukan ajakan untuk memilih, hal itu lah yang kemudian dianggap sebagai pelanggaran.
Baca Selengkapnya