La Nyalla Soal Capres: Saya Ini Menjemput Takdir
Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla M Mattaliti menyatakan siap turut dalam kontestasi pemilihan Presiden RI pada 2024 mendatang. Dengan penuh percaya diri, ia pun menyebut tengah menjemput takdir sebagai presiden.
Hal ini dikatakan La Nyalla saat menghadiri acara Musyawarah Wilayah (Muswil) MPW Pemuda Pancasila Jatim, Kamis (26/5). La Nyalla menyatakan, dalam kontestasi pemilu mendatang, dirinya siap untuk meramaikan bursa calon presiden.
"Saya ini menjemput takdir, jadi tenang saja. Kalau takdir saya presiden, tidak akan ada yang bisa menghalang-halangi," kata La Nyalla.
Dia mengaku cukup siap untuk turut dalam kontestasi lima tahunan itu. Apalagi, selama ini merasa telah dikaderasi oleh Pemuda Pancasila mulai dari nol hingga menjadi pemimpin nasional.
"Kita ini dikader sama Pemuda Pancasila mulai dari nol untuk menjadi pemimpin nasional, salah satunya menjadi Presiden RI," tegasnya.
Disinggung bakal menggunakan partai politik (parpol) apa untuk maju menjadi presiden, ia mengaku tak ambil pusing. Ia menyebut bahwa Tuhan yang bakal mencarikan dirinya Parpol tersebut.
"Partainya biar Allah yang nyariin nanti, tenang aja," celetuknya.
Ia mengaku saat ini tengah berjuang di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan ambang batas pencalonan presiden.
"Di konstitusi, di pasal 6A, tidak ada sama sekali yang memberi ambang batas untuk menjadi presiden. Tapi kenapa di Undang-Undang no 7 tahun 2017 di pasal 222 itu ada ambang batas 20 persen. Ini tugas MK untuk menghapus. Kalau MK tidak mau menghapus, ada apa dengan MK," tandasnya.
Ia pun menegaskan, perkara kalah atau menang dalam kontestasi tidak jadi masalah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaIni Alasan Menteri Bahlil 'Ngotot' Ingin Pilpres Satu Putaran
Bahlil berharap pemilihan presiden (pilpres) kali ini hanya berlangsung satu putaran saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu Tinggal 8 Hari, Pemprov Bali Instruksikan PNS dan ASN Harus Netral
Dalam waktu 8 hari akan diselenggarakan Pemilu 2024 untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBuka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaMegawati Berencana Bertemu Jusuf Kalla
Politisi PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mendengar ada rencana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Wapres ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaPastikan Bukan 'Ban Serep', Ganjar Ungkap Tugas Mahfud Jika Jadi Wapres
Ganjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca Selengkapnya