Kunjungi TPST Bantargebang, Ridwan Kamil sebut kondisinya sudah kritis
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (19/4). Menurut dia, kondisi tempat pembuangan akhir tersebut sudah kritis.
"TPA Bantargebang yang merupakan TPA yang sudah kritis. Ini adalah sampah dari Jakarta yang dibuang ke wilayah Jawa Barat. Setiap hari mencapai 5.000 sampai 7.000 ton sampah dibuang di sini," katanya di TPST Bantargebang, Kamis (19/4).
Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, kondisi TPST tersebut semakin kritis, gunungan sampah terus menjulang tinggi melebihi 50 meter. Padahal, standarnya, kata dia, hanya 40 meter. Sedangkan lahan yang tersedia sudah habis. Karena itu, kata dia, meskipun lahan milik DKI harus menjadi perhatian, karena berada di wilayah Jawa Barat.
"Kerja sama dengan DKI harus menjadi perhatian yang maksimal," kata mantan Wali Kota Bandung ini.
TPST Bantargebang merupakan milik DKI Jakarta yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat. Luas lahan TPST tersebut mencapai 110 hektar. Kini TPST itu dikelola sendiri oleh Pemerintah DKI Jakarta setelah kontrak dengan PT Godang Tua Jaya pada pertengahan 2016 lalu diputus.
Dalam mengatasi persoalan sampah sendiri, Emil mempunyai lima sampai tujuh program. Di antaranya pengolahan sampah habis di tempat sehingga tidak sampai dibuang ke pembuangan akhir, mengolah sampah berbasis wilayah sehingga tidak terpusat di satu tempat.
"Mengolah sampah menjadi energi adalah sebuah keharusan. Di negara-negara lain sudah dilakukan. Di Jawa Barat, Pak Aher (Gubernur Jawa Barat) sudah melelang pengolahan sampah Legok Nangka di Kabupaten Bandung," kata Emil.
Menurut dia, sampah yang dibuang ke TPA harus melalui proses konvektor atau penekanan, sehingga tidak bercampur dengan air. Gunungan sampah yang terjadi saat ini mayoritas sampah tersebut bercampur dengan air.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal
Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca Selengkapnya10 Timses dan KPPS di Ponorogo Stres Berat usai Pemilu Tak Bisa Tidur hingga Mual, Ini Fakta di Baliknya
stres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaFOTO: Kondisi Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk ke Sungai
Hingga saat ini puing bangunan tersebut masih belum diangkat dari Kali Inspeksi Grogol karena menunggu datangnya alat berat.
Baca SelengkapnyaPertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Perut Tiba-Tiba Kram, Wajib Tahu!
Beberapa tindakan yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama kram perut.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaPria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya
Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca Selengkapnya