Kubu Jokowi disebut tak berhak nilai Prabowo-Sandi tidak dekat dengan rakyat
Merdeka.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin kembali mengkritik pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Menurutnya pasangan itu tidak dekat dengan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mustafa Kamal langsung angkat bicara. Kata dia, hanya masyarakat yang berhak menilai kedekatan paslon dengan rakyat.
"Ya kalau menilai diri sendiri ya seperti itu. Ya sebaiknya jangan menilai diri sendiri, biarkan masyarakat yang memberikan penilaian. Tentu kita semua akan saling menilai. Ya tidak patut lah menilai diri sendiri," kata Mustafa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10).
Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, kedekatan paslon dengan masyarakat tidak bisa dinilai dari acara-acara kenegaraan. Kata dia, masyarakat juga sudah cerdas dalam menilai mana yang pencitraan sama yang tidak.
"Apakah orang yang kemudian bertingkahlaku seolah-olah merakyat apakah itu betul-betul kebijakannya merakyat. Itu yang sekarang ini sedang menjadi fenomena politik, masyarakat semakin cerdas dan bisa mencerna," ungkapnya.
"Sekali lagi kedekatan dengan rakyat itu bukan hanya sekadar slogan, bukan hanya sekadar perwajahan. Tetapi yang lebih penting soal kebijakan yang betul-betul berpihak pada rakyat," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSuasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca Selengkapnya