Kubu Ical bakal gunakan polisi buat usir Agung dkk dari DPP Golkar
Merdeka.com - Kisruh di internal Partai Golkar kian memanas. Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Bambang Soesatyo mengatakan pihaknya akan menggunakan polisi untuk mengambil kembali kantor DPP Golkar di Slipi yang kini dikuasai kubu Agung Laksono.
"Kita menggunakan aparat hukum (polisi) untuk mengosongkan DPP. Kami meminta kubu Munas Ancol untuk mengosongkan DPP, karena menempati itu melanggar hukum," kata Bamsoet di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/4).
Menurut Bamsoet dengan adanya putusan sela dari PTUN, Partai Golkar kembali ke kepengurusan hasil Munas Riau yakni di bawah kepemimpinan Ical.
"Dengan tidak berlakunya SK (surat keputusan) menteri, saya anggap Munas Ancol enggak sah, Agung sebagai Waketum, kita kembali ke pengurusan Munas Riau, pihak yang enggak berkepentingan segera mengosongkan, kecuali pengurus hasil Munas Riau," ungkapnya.
Selain itu, Bamsoet menegaskan Partai Golkar akan menindak tegas kadernya yang tidak pernah ikut dalam rapat komisi maupun paripurna. Sebab, dari hasil evaluasi ditemukan banyak kader Partai Golkar yang mangkir dalam rapat tersebut.
"Kita juga akan disiplinkan anggota yang enggak pernah ikut rapat komisi atau paripurna, karena ternyata banyak juga, kita evaluasi," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaDorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaDiusung di Pilkada Sumut saat Datang ke DPP Golkar, Bobby Nasution: Saya Diundang, Kalau Ada Salah Minta Maaf
Di DPP Golkar, Bobby bersama Ketua DPD Golkar Sumut mendakat tugas di pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaPKB Pecat Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Usai Ditetapkan Tersangka KPK
Gus Muhdlor tersangka kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca Selengkapnya