Kubu Ical & Agung sepakat dualisme diakhiri di pengadilan
Merdeka.com - Kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sepakat untuk mengakhiri konflik kepengurusan setelah keluarnya putusan pengadilan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Lewat sidang yang digelar siang ini, mereka menyerahkan sepenuhnya kepada hakim untuk menentukan siapa yang berhak memimpin partai berlambang pohon beringin itu.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal DPP Golkar kubu Ical, Idrus Marham dan Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Lawrence Siburian dalam sidang yang beragendakan pembacaan kesimpulan dari masing-masing kubu.
"Kalau bisa, minggu ini sudah ada putusan. Karena bagi kami, satu dua hari itu sangat penting," kata Idrus saat dalam kesimpulannya di PTUN, Jakarta, Senin (11/5).
Senada dengan Idrus, Lawrence juga meminta agar hakim segera memberikan keputusan terkait dualisme kepengurusan. Dengan begitu, konflik yang terjadi sejak akhir tahun lalu bisa diakhiri.
"Jadi ke depan, siapapun yang menang dari perselisihan kedua belah pihak ini, maka dia lah yang berhak memimpin Partai Golkar," ujar Lawrence meneruskan.
Sidang ini dipimpin langsung oleh Hakim Ketua Teguh Satya Bakhti serta dua anggota yakni Subur dan Tri Indra Cahya. Setelah mendengarkan kesimpulan dari masing-masing pihak, majelis hakim memutuskan untuk menunda sidang hingga 18 Mei mendatang sekitar pukul 13.00 WIB. Sidang selanjutnya beragendakan pengambilan putusan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaCak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat
Golkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJagoan Golkar untuk Pilkada DKI 2024: Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Hingga Erwin Aksa
Penunjukan tersebut setalah Golkar mengumpulkan 1.064 kadernya.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah
Kata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca Selengkapnya