Kubu Agung sebut hak angket untuk Menkum HAM cuma gertak saja
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Yorrys Raweyai menolak hak angket terhadap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang digulirkan di DPR. Menurut Yorrys, hak angket tersebut hanya 'gertakan' dari politikus Golkar Bambang Soesatyo.
"Angket itu untuk apa sih, kalau pemerintah dulu baru bisa tapi pemerintah sekarang nggak bisa, itu angket cuma 'gertak' saja," kata Yorrys di Kantor DPP Hanura, Jakarta, Jumat (13/3).
Menurut dia, setelah Kemenkumham memutuskan mengesahkan kepengurusan Golkar Munas Ancol, kubu Ical tak boleh menggunakan atribut Golkar dan tak punya legitimasi untuk mengatasnamakan Golkar.
"Kalau mereka pakai simbol Golkar kita akan tuntut mereka (kubu Ical)," ucapnya.
Sementara di lain kesempatan, Ketua Umum Golkar Agung Laksono menilai hak angket terhadap Menteri Hukum dan HAM tak perlu dilakukan karena keputusan Kemenkumham sudah sah. Sehingga, pihaknya tak akan mendukung hak angket tersebut.
"Nanti saya sampaikan ke anggota untuk tidak perlu tambah persoalan yang tidak ada manfaatnya," kata Agung.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaGolkar: Parpol yang Usulkan Hak Angket Tak Bakal Kompak
PKB, Partai NasDem, dan PKS menyatakan mendukung usulan hak angket.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar soal Isu Penggembosan Hak Angket: Perlu Komitmen Kawan-Kawan di Parlemen
Hak angket ini bertujuan untuk mengungkap dugaan kecurangan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaCak Imin Klaim Belum Ada Lobi dan Tawaran Jabatan agar PKB Tak Ikut Hak Angket Pemilu 2024
Cak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah
Kata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca SelengkapnyaCak Imin Kalah dari Gibran di TPS Kediamannya di Jombang, Hanya Dapat 87 Suara
Suara terbanyak diraih pasangan nomor urut 2 pasangan Prabowo-Gibran yang unggul sebanyak 124 suara.
Baca SelengkapnyaGolkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan
Sehingga, Golkar meminta agar menunggu hasil resmi dari KPU.
Baca Selengkapnya