Kubu Agung minta KPU tak gegabah soal Golkar yang sah di pilkada
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Ancol, Zainuddin Amali mengatakan hingga saat ini belum ada kesepakatan antara dua kubu mengenai pencalonan kepala daerah untuk pilkada mendatang. Menurutnya, untuk menentukan legalitas pengajuan kepala daerah merupakan kewenangan Komisi Pemilihan Umum.
"Itu kita serahkan ke KPU. Kita tidak bisa memutuskan atas keinginan kita masing-masing. Jadi empat poin yang tanda tangan itu kewenangan KPU. Kalau kedua belah pihak pasti inginnya masing-masing tanda tangan. Tapi kalau KPU kita harus ikut itu," kata Zainuddin di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/6).
Namun hingga saat ini KPU belum menentukan siapa yang berhak membubuhkan tanda tangan dalam kesepakatan tersebut. Menurutnya, KPU tidak akan gegabah untuk menyelesaikan masalah itu.
Zainuddin meyakini, KPU nantinya akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM mengenai pihak yang tercatat dan diakui dalam hukum. Sebab, masih ada pihak yang bersengketa dalam catatan peraturan KPU.
"Saya kira pasti mereka (KPU) tidak mau gegabah tentukan siapa. Pasti mereka akan tanya ke Menkumham siapa yang tercatat di sana. Saya yakini KPU akan putuskan siapa yang tanda tangan di antara kedua belah pihak," tandasnya.
Namun jika KPU sudah mengeluarkan keputusan, maka Golkar tidak akan mengumumkannya sebelum ada persamaan pendapat antara kedua kubu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Tegur Gibran Karena Bersorak di Debat Capres, Ganjar Menolak Komentar Takut Konflik Kepentingan
Ganjar Pranowo menolak berkomentar KPU menegur Gibran karena takut ada konflik kepentingan.
Baca SelengkapnyaKPU Beberkan Teknis Penentuan Lokasi Kampanye Akbar Anies-Imin di JIS & Prabowo-Gibran di GBK
Diketahui kampanye akbar akan digelar 10 Februari mendatang jelang masa tenang Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaGanjar: KPU dan MK Langgar Etik, Apa yang Dibanggakan dari Proses Pemilu seperti Ini?
Putusan tersebut terkait pelanggaran kode etik dalam menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Dinyatakan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres
Ketua KPU Diputuskan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres
Baca SelengkapnyaKPU Menyiapkan Strategi Untuk Menghadapi Gugatan di MK
Konsolidasi persiapan menghadapi sengketa dilakukan pihak KPU sejak Minggu hingga Selasa (26/3).
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya