Kritik BLSM, Gerindra mau rakyat diberi kupon bukan uang tunai
Merdeka.com - Partai Gerindra mengkritisi skema Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), sebagai kompensasi kenaikan harga BBM subsidi. Sekretaris Fraksi Partai Gerindra di DPR Edi Prabowo mengatakan, BLSM harusnya disalurkan melalui kupon, bukan uang tunai.
"Kalau kita lebih condong sebenarnya bukan uang yang kita bagi, tapi yang bersifat natural. Artinya berupa kupon, kita kasih ke warga apa yang mereka perlukan. Misalnya harga beras, sembako," kata Edi sebelum rapat paripurna di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/6).
Dengan teknis seperti itu, lanjut Edi, pemerintah bisa memaksimalkan fungsi koperasi BUMN yang sudah tersebar merata di Indonesia.
"Ya kita manfaatkan gerai-gerai yang ada dalam waktu cepat. Kita punya koperasi BUMN yang bisa jadi gerai-gerai dan ini sudah dilakukan oleh India," terangnya.
Selain BLSM, Edi juga menyarankan supaya pemerintah mengalihfungsikan dana kompensasi untuk menambah armada angkutan umum.
"Kita tidak bicara oh dilarang naik motor, tapi kita harus bikin sarana yang murah atau yang gratis dari 55 persen kelebihan kenaikan ini. Kita belikan saja bus ke kota-kota. DKI misalnya, itu dengan Rp 1 triliun itu bisa dapat dua ribu bus," terangnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai
Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.
Baca SelengkapnyaKalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM
Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun
Polisi memastikan penganiayaan itu tak berkaitan dengan kontestasi politik yang sedang dijalani korban.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaKritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun
Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaRespons Petisi Kritik Jokowi, Arus Bawah Indonesia Nyatakan Dukung Penuh Pemerintah
Dukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya