KPAI Sebut Jumlah Laporan Pelibatan Anak di Pemilu 2019 Menurun
Merdeka.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, dalam Pemilu 2019 kali ini ada penurunan jumlah laporan terkait pelibatan anak dalam kampanye. KPAI telah menerima berbagai macam laporan pelibatan anak dalam kegiatan politik.
"Misalnya masalah anak-anak diduga dilibatkan untuk memilih calon tertentu," kata Susanto di gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Minggu (17/3).
Selain itu kata dia, ada beberapa laporan lainnya seperti anak-anak yang dilibatkannya dalam proses penyebaran material kampanye. Kendati begitu, Susanto tidak menyebutkan secara detail jumlah penurunan itu.
Sementara itu, Ketua KPU Arief Budiman mengimbau agar para peserta Pemilu tidak mengeksploitasi dan memanfaatkan anak-anak untuk kepentingan politiknya.
"Pelibatan anak dalam kampanye tidak boleh, kita stop. Kita ingatkan selalu mereka bahwa Bawaslu juga sering memberikan teguran kalau sampai pelibatan anak terjadi," ucapnya.
Arief juga menyebutkan beberapa contoh pelibatan anak dalam kegiatan politik, di antaranya yakni ikut serta dalam menyerukan pilihan peserta Pemilu.
"Ikut-ikutan memenangkan peserta Pemilu, dihadirkan dalam kegiatan kampanye. Tetapi sosialisasi, pendidikan politik, pendidikan pemilih itu penting untuk mereka yang dilarang adalah melibatkan mereka dalam kampanye bukan kegiatan sosialisasi dan pendidikan politiknya, kampanyenya yang dilarang itu," jelas Arief.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Sebut Angkat Kejahatan Sepanjang 2023 Meningkat Dibanding 2022
Listyo secara terpisah memaparkan, ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang diselesaiListyo secara terpisahkan pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Ini Perolehan Suara PSI dan PPP di Pemilu 2024
KPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca SelengkapnyaPengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaDepan Anak Buah yang Naik Pangkat, Jenderal Polri Lulusan Terbaik Beri Pesan Mendalam soal Tanggungjawab
Memimpin upacara, Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada menitipkan pesan mendalam.
Baca Selengkapnya